Caping Gunung Indonesia - Trenggalek, Lima anggota komplotan pencurian cengkih di wilayah Kecamatan Munjungan, diamankan Polres Trenggalek. Salah satu tersangka tercatat melakukan pencurian di dua lokasi berbeda.
Wakapolres Trenggalek, Kompol Andi Febrianto Ali mengatakan, kelima tersangka adalah Aris Murdiono warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rudianto, Tukiyo, dan Sunardi, ketiganya warga Desa Bangun, Kecamatan Munjungan serta Sakir warga Bendoroto, Kecamatan Munjungan Trenggalek.
"Mereka berkomplot untuk mencuri empat kwintal cengkih kering dari gudang milik Mujani warga Desa Bangun dengan cara mencongkel gembok," kata Wakapolres Andi kepada wartawan di Mapolres Trenggalek.
Selanjutnya barang hasil curian tersebut dijual ke salah satu pedagang cengkih di wilayah Kecamatan Kampak senilai Rp 11 juta. Uang hasil penjualan selanjutnya dibagi kepada lima pelaku.
"Kami berhasil mengungkap kasus ini setelah menerima laporan dari korban, kemudian kami lakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah kepada salah satu tersangka. Dari situlah kemudian mengembang kepada lima terangka lain," ujarnya.
Andi menambahkan, dari penangkapan tersebut pihaknya mengamankan barang bukti cengkih sisa penjualan seberat lima kilogram serta sejumlah alat komunikasi. Dijelaskan, selain berhasil mengungkap kasus di wilayah hukum Kecamatan Munjungan, perkaran pencurian tersebut juga mengembang terhadap kasus pencurudian uang di Kecamatan Watulimo.
"Untuk pengembangan, tersangka hanya satu orang yakni si Aris Murdiono warga Pasuruan. Kasusnya sama-sama pencurian dengan pemberatan namun yang dicuri berupa uang," jelasnya.
Akibat perbuatannya kelima tersangka kini harus mendekam di tahanan Polres Trenggalek dan dijerat engan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. #nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar