Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Menggosok Gigi

 
Menggosok Gigi
Caping Gunung Indonesia - TK Pertiwi Sumbergedong (Paud Mutiara) hari ini kegiatannya menggosok gigi adalah kegiatan yang disukai biasanya dilakukan aktifitas menggosok gigi dimulai pada waktu pagi hari ketika mandi pagi setelah menggosok gigi di pagi hari apabila masih terasa aroma bau mulut yang tidak sedap biasanya kegiatan menggosok gigi dilakukan kembali di siang hari atau ketika selesai makan bila berada di rumah. sebenarnya mempunyai sifat yang malas dalam menggosok gigi tapi hal tersebut harus dilakukan demi kebaikan diri sendiri karena akan malu juga bertemu dengan orang lain ketika berbicara berhadapan dengan aroma dari diri kita mengeluarkan aroma bau mulut yang tidak sedap, jadi sebelum aroma bau mulut dari diri sendiri merugikan atau mengganggu orang lain maka langkah yang saya tempuh adalah menggosok gigi sampai aroma gigi terasa menyegarkan.

Sebenarnya ada rasa penasaran dalam diri mengenai dari manfaat menggosok gigi selama ini yang tau kegiatan menggosok gigi hanya untuk menghilangkan bau mulut tetapi sendiri sebagai penulis belum mengetahui secara pasti apa manfaat menggosok gigi dari segi kesehatan. akhirnya mendapatkan informasi dari mesin pencari dari internet yang bernama google.com hasilnya terdapat penjelasan yang memuaskan diri saya seperti :

Manfaat menyikat gigi setelah makan pagi

Gigi memiliki peranan sangat penting, selain berfungsi mempermudah pengunyahan makanan, gigi juga berpengaruh terhadap keindahan seseorang. Gigi yang tidak terawatt membuat gigi kotor dan dapat mengurangi keindahan penampilan seseorang.
Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi, sepertinya belum jadi budaya yang menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Manfaat Gosok Gigi :

• Mencegah gigi berlubang .
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang

• Menyegarkan nafas,
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut,walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas

• Menjadi lebih pede alias percaya diri.
Memulai aktifitas kerja dengan nafas yang segar dan gigi yang bersih , akan menambah percaya diri kita, terutama apabila pekerjaan kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi, marketing, guru dll). Kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada rasa takut ada kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak sedap

• Membiasakan makan pagi di rumah.
Ini penting sekali terutama untuk anak kita yang sudah sekolah. Membiasakan diri kita dan anak – anak untuk makan pagi di rumah yang lebih terjamin kebersihannya dan sikat gigi setelah makan pagi, otomatis akan membiasakan untuk tidak jajan di luar terutama di pagi hari dan ini akan menghemat uang jajan kita dan anak kita.

Aktifitas lebih semangat dan focus, bayangkan apabila tubuh kita sudah diisi bahan bakar dengan makan pagi dan gigi kita sudah bersih, nafas kita yang segar, percaya diri kita menjadi lebih tinggi maka kita lebih semangat untuk pergi berkatifitas dan bisa focus apa yang akan kita kerjakan di tempat kerja.
Manfaat menggosok gigi sebelum tidur

Kebiasaan mengosok gigi sebelum tidur saat untuk Indonesia masih kurang, orang umumnya hanya menggosok gigi pada saat ia mandi pagi dan mandi sore. Padahal untuk kesehatan gigi saran yang paling baik adalah sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari.

Himbauan ini tidak semata-mata hanya celoteh belaka, himbauan agar menyikat gigi seudah makan pagi dan sebelum tidur malam, memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan gigi.

Lalu apa sebenarnya manfaat menggosok gigi sebelum tidur? Menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari http://carahidupsehat.info/pentingnya-sikat-gigi-sebelum-tidur.html, dikatakan bahwa kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang tidur, dimana mulut tidak melakukan aktivitas.

Lebih lanjut dijelaskan, tidak sedikit dari kita yang sering melupakan pentingnya menyikat gigi sebelum tidur, karena kebanyakan orang berfikir akan menyikat giginya disaat mereka sedang mandi saja ( atau bahasa sehari-harinya “sekalian mandi aja gitu” ).

Tapi memang sebenarnya sikat gigi sebelum tidur itu sangat penting, kuman itu tidak tidur, dan aktivitas kuman dimalam hari biasanya akan meningkat 2 kali lipat dibandingkan pada siang hari, karena Saat tidur di mana mulut kita tidak melakukan aktivitas seperti makan, minum, atau ngobrol, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut kita akan berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk menetralisir kuman-kuman dalam mulut juga berkurang.

Dan sebanyak apapun kuman dalam mulut, bila kita sudah menyikat gigi dan kondisi mulut kita bersih dapat dipastikan tidak akan terjadi karies atau peradangan pada gusi yang mengakibatkan terjadinya pembentukan karang gigi karena plak yang tidak dibersihkan.

Tentu kita tidak mau kan gigi kita jadi berlubang dan menimbulkan banyak penyakit dan membuat nafas pun menjadi tidak sedap, yang ada orang-orang disekitar kita akan kabur.

Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi adalah:

1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi)
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien
4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya.

Hasil penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.

Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu :

(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.

(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi lapisan gigi.

(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah interproksimal/antara gigi.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran.
Menggosok gigi dengan jari ternyata banyak manfaatnya

Sebuah tim dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan teknik cepat untuk menurunkan risiko terjadinya gigi berongga. Ketua peneliti, Dr. Anna Nordstrom, mengatakan, “Menggosokkan pasta gigi dengan jari Anda meningkatkan perlindungan fluorida hingga 400 persen.”

Para peneliti mengetes efek dari pasta gigi berkadar fluorida tinggi yang bisa diperoleh tanpa resep di Swedia. Mereka meminta 16 relawan untuk menggosok gigi beberapa kali sehari dan juga mengetes teknis menggosok gigi dengan jari.

Menurut Dr. Nordstrom, metode “pijat” (gosok gigi dengan jari) ini terbukti seefektif tiga kali menggosok gigi dengan sikat dalam meningkatkan jumlah fluorida di dalam mulut. “Menggosokkan pasta gigi dengan merupakan cara paling mudah untuk ‘menembakkan’ fluorida selama sehari, misalnya setelah makan siang,” kata dia seperti dikutip Daily Mail. Namun, ia menambahkan, cara ini tidak bisa menggantikan kebiasaan menggosok gigi dengan sikat gigi berpasta gigi pada pagi dan sore hari. “Ini adalah ekstra, tambahan,” kata Dr. Nordstrom.

Ia menambahkan bahwa orang sebaiknya menghindari membersihkan pasta gigi mereka dengan air setelah menggosok gigi. Fluorida adalah mineral alami yang mencegah kerusakan dengan memperkuat perlindungan enamel yang melapisi gigi. Namun hanya 10 persen air di Inggris yang mengandung fluorida dibandingkan di Amerika yang kandungannya mencapai 60 persen.

Peneliti ini bahkan juga yakin membiarkan fluorida di gigi tanpa dibasuh itu tak berbahaya. Pandangan itu berlawanan dengan keyakinan bahwa fluorida bisa meningkatkan risiko kesehatan, bahkan bisa meningkatkan risiko kanker tulang pada anak-anak lelaki. Namun British Dental Association mengatakan, fluoridasasi adalah cara aman dan efektif untuk mengurangi tambalan dan pencabutan gigi.

Penelitian terbaru ini disampaikan hanya sehari setelah para ilmuwan mengungkapkan bahwa gagal menggosok gigi dengan benar bisa menyebabkan masalah jantung yang fatal. Menurut Brstol University, bakteri yang berkeliaran di mulut bisa menyebabkan penggumpalan darah yang membahayakan jiwa melalui gusi berdarah yang memicu endokarditis.

Terima kasih sahabat anda telah berkunjung ke blog saya dan membaca artikel tentang manfaat gosok gigi untuk kesehatan yang perlu anda ketahui beserta dengan cara melakukannnya semoga infonya bermanfaat buat kita semua.#Lilis_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support