Caping Gunung Indonesia - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak meninjau langsung lokasi bencana kekeringan di Dusun Selorejo, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh. Pihaknya meminta jajarannya untuk serius dalam melayani masyarakat yang mengalami krisis air.
"Kami cukup prihatin dengan kekeringan seperti ini, makanya saya ke sini ingin tahu secara langsung kondisi di lapangan seperti apa, ternyata cukup parah," katanya.
Pihaknya mengaku, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) serius untuk membantu warga yang terdampak dengan mengirimkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga hingga kekeringan usai," ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut, Emil juga sempat memeriksa sejumlah tandon air yang digunakan warga untuk menampung bantuan dari BPBD. Ia sempat kaget dengan adanya sejumlah penampungan air yang terbuat dari drum bekas aspal serta drum minyak yang penuh karat. Foto: Istimewa"Ini sangat berbahaya, bekas aspal dan minyak, ditambah mulai berkarat. Ini bisa membahayakan kesehatan, maunya kita memasok air bersih karena tempat yang kurang memadai malah justru bisa sebaliknya," ungkapnya.
Emil langsung memerintahkan jajarannya untuk mengganti bak penampungan yang tidak layak pakai dengan wadah yang lebih memadai, sehingga aman digunakan untuk menampung bahan baku air minum maupun keperluan lainnya.
Kekeringan di Dusun Selorejo, Kecamatan Suruh mengakibatkan sumur-sumur warga mengering. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga terpaksa harus mencari di sejumlah sumur yang ada di tepi hutan. Pun demikian, kondisi air sumur hutan tersebut telah menipis, sehingga tidak mencukupi. Jumlah total warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 63 kepala keluarga (KK). #nurul_cgo
"Kami cukup prihatin dengan kekeringan seperti ini, makanya saya ke sini ingin tahu secara langsung kondisi di lapangan seperti apa, ternyata cukup parah," katanya.
Pihaknya mengaku, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) serius untuk membantu warga yang terdampak dengan mengirimkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga hingga kekeringan usai," ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut, Emil juga sempat memeriksa sejumlah tandon air yang digunakan warga untuk menampung bantuan dari BPBD. Ia sempat kaget dengan adanya sejumlah penampungan air yang terbuat dari drum bekas aspal serta drum minyak yang penuh karat. Foto: Istimewa"Ini sangat berbahaya, bekas aspal dan minyak, ditambah mulai berkarat. Ini bisa membahayakan kesehatan, maunya kita memasok air bersih karena tempat yang kurang memadai malah justru bisa sebaliknya," ungkapnya.
Emil langsung memerintahkan jajarannya untuk mengganti bak penampungan yang tidak layak pakai dengan wadah yang lebih memadai, sehingga aman digunakan untuk menampung bahan baku air minum maupun keperluan lainnya.
Kekeringan di Dusun Selorejo, Kecamatan Suruh mengakibatkan sumur-sumur warga mengering. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga terpaksa harus mencari di sejumlah sumur yang ada di tepi hutan. Pun demikian, kondisi air sumur hutan tersebut telah menipis, sehingga tidak mencukupi. Jumlah total warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 63 kepala keluarga (KK). #nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar