"Kami ingin acara itu segmennya bisa masuk ke anak-anak muda, sehingga mereka lebih mencintai dan mengenal lagi kesenian yang ada di kawasan selatan Jawa Timur. Acanya selama dua hari, kalau pentas tarinya kemungkinan sore di akhir pekan," imbuhnya.
"FKKS tahun ini adalah yang ke-13 kalinya dan tujuh tahun sekali Trenggalek dapat giliran (menjadi tuan rumah), karena gantian. Kami ingin Trenggalek yang merupakan kawasan wisata dan ekonomi kreatif membawa satu kesan yang mendalam," kata Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak di Hotel Jaas, Senin (25/9/2017).
Menurutnya, keterlibatan Guruh yakni untuk menggarap koreografi tari yang bisa menggambarkan kesenian di kawasan selatan Jawa Timur mulai dari Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi.
"Menarik benang merah terkait kekhususan dari wilayah Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember sampai dengan Banyuwangi. Ini nanti akan pentaskan," ujarnya.
Diharapkan tari tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri pada gelaran FKKS mendatang. Rencananya panitia juga akan menghadirkan beberapa seniman maupun penyanyi ternama untuk ikut serta memeriahkan kegiatan tersebut, sehingga mampu menjadi magnet bagi kalangan muda.
"Kami ingin acara itu segmennya bisa masuk ke anak-anak muda, sehingga mereka lebih mencintai dan mengenal lagi kesenian yang ada di kawasan selatan Jawa Timur. Acanya selama dua hari, kalau pentas tarinya kemungkinan sore di akhir pekan," imbuhnya.
Emil berharap masyarakat ikut meramaikan festival kesenian tersebut, sehingga semakin semarak dan tidak kalah dengan even serupa yang digelar oleh kabupaten-kabupaten lain di pesisir selatan.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar