Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Jelajah

Jelajah

Hutan Pinus Pengger diresmikan sebagai tempat wisata pada 7 April 2016. Saat ini dikelola oleh masyarakat desa setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Hutan pinus ini menggunakan area hutan dibawah pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Mangunan, sama seperti wisata hutan pinus lain yang berada di perbukitan Dlingo Bantul.

Caping Gunung Indonesia - Hutan Pinus Pengger di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Babupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini menjadi alternatif untuk wisata alam. .

Nama Hutan Pinus Pengger mungkin masih sedikit terasa asing. Karena jaraknya memang agak jauh dari Kota Yogyakarta. Tapi bagi pelancong yang gemar berpetualang alam, lokasi tersebut layak dikunjungi.

Hutan ini menawarkan daya tarik wisata alam yang alami dan asri. Lokasinya berada di perbukitan Dlingo sebelah utara yang dekat dengan perbukitan Piyungan Bantul. Rute terdekat menuju Hutan Pinus Pengger dari pusat kota Yogyakarta adalah ke arah timur melewati Jalan Wonosari Yogyakarta.

Dari pertigaan Piyungan ambil jalan naik menuju ke arah Patuk, Gunungkidul. Sesampai di perempatan puncak Bukit Patuk atau Bukit Bintang ambil arah ke kanan menuju Jalan Raya Patuk-Dlingo. Selama perjalanan akan melewati Wisata Watu Amben. Beberapa menit berselang tiba di kawasan wisata Hutan Pinus Pengger di sisi kanan jalan.

Hutan Pinus Pengger diresmikan sebagai tempat wisata pada 7 April 2016. Saat ini dikelola oleh masyarakat desa setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Hutan pinus ini menggunakan area hutan dibawah pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Mangunan, sama seperti wisata hutan pinus lain yang berada di perbukitan Dlingo Bantul.

Kontur tanah hutan pinus ini berbukit mirip kontur tanah di Puncak Pinus Becici. Pengunjung yang ingin berada di tengah-tengah area hutan pinus harus berjalan menaiki puncak bukit melewati anak tangga sederhana terbuat dari tanah.

Disarankan menggunakan alas kaki yang tidak licin. Sebelum dikembangkan sebagai tempat wisata, hutan pinus ini berfungsi sebagai hutan produksi. Getah pinusnya disadap untuk bahan baku industri.

Pepohonan pinus di sini amat rapat, sehingga cahaya matahari tidak menembus area dasar pohon. Pemandangan ini tampak istimewa bagi yang mendambakan hutan pinus yang rapat dan masih terlihat alami.

Suasana disekitar hutan pinus terasa sejuk dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari sisi timur. Kadang dari sisi selatan.

Daya tarik lain adalah spot untuk menikmati matahari terbenam di area Watu Adeg (Watu Ngadeg). Atau ujung barat hutan pinus yang ditandai oleh area batu lava vulkanik yang telah membeku.

Batuan lava beku ini mirip seperti batuan lava beku di Wisata Watu Amben dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati momentum matahari terbenam dari atas ketinggian dengan pemandangan yang hampir sama dengan Puncak Pinus Becici.

Bila kondisi cuaca cukup cerah akan terlihat jelas Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi sebelah kanan.

Pengelola telah menentukan tempat spot foto yang menarik-bahkan di malam hari. Ada lokasi yang dibentuk dari ranting kayu menyerupai akar kayu besar, dan pada bagian tengahnya berlubang. Di sini pelancong bisa berfoto dengan latarbelakang gemerlap lampu kota Yogyakarta.

Di lokasi itu banyak terdapat tempat yang bisa dikunjungi pelancong. Walaupun harus bayar tapi harganya tak mahal, seperti panggung sekolah studia dikenakan biaya Rp2.500 per orang, studio alam Rp2.000 per orang, jelajah alam Rp10.000 per orang, sepeda hutan Rp10.000 per orang, dan panjat tebing Rp15.000 per orang.

Ada juga tempat yang bisa disewakan untuk kegiatan pecinta alam seperti lokasi berkemah dikenakan Rp15.000 per orang per malam, aula Rp250.000 per empat jam, dan tempat tidur gantung (hammock) Rp10.000 per orang.

Objek wisata itu juga bisa dijadikan lokasi yang ingin membuat dokumentasi seperti foto sesi dan sebelum pernikahan (prewedding) dikenakan biaya Rp200.000 per kegiatan, video klip Rp250.000 per kegiatan, dan film komersial Rp1.000.000 per hari.

Fasilitas pendukung wisata di Hutan Pinus Pengger cukup lengkap mulai dari kamar mandi umum, mushola, dan warung penjaja makanan serta minuman.

Tiket masuk ke hutan itu relatif murah, yaitu Rp2.500 per orang. Parkir kendaraan sepeda motor Rp2.000 per kendaraan, parkir mobil Rp5.000 per kendaraan, dan parkir bis Rp20.000 per kendaraan.#Lilis_cgo


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support