Caping Gunung Indonesia - Warga keluhkan kerusakan ruas jalan di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu yang berakibat rawan terjadinya kecelakaan. Meskipun sudah diperbaiki, namun tambalan masih berupa cor dasar dan belum dilapisi aspal.
Seringnya terjadi kecelakaan di jalan Desa Waung ini disampaikan Hari Purwanto, salah satu pendamping lokal Desa Waung yang memperoleh keluhan dari warga setempat.
“Ini sudah sekitar 27 hari lalu dikerjakan, diperbaiki oleh Dinas PU Tulungagung. Tapi dalam hal perbaikan ini tidak tuntas. Pengertiannya, ketika sudah dicor kenapa tidak segera dilapisi aspal di permukaannya sesuai dengan aspal lama,” Ungkap Purwanto pada TulungagungTIMES, Selasa (22/8).
Pendamping lokal Desa Waung ini menambahkan, karena masih berupa cor, dan berada di tempat yang minim penerangan lampu jalan, ketika ada kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi sering terjadi kecelakaan.
“Sudah ada 4 kecelakaan. Tapi bukan dari warga kami. Mayoritas dari desa sebelah selatan Desa Waung yang kurang kurang mengenal kondisi jalan di sini,” imbuh Purwanto kemudian.
Tindakan yang dilakukan warga sementara hanya menandai dengan kain dan pohon pisang. Tapi ini tidak menyelesaikan masalah. Akhirnya diberi tanda garis bahaya dari tali rapia mengelilingi bentuk jalan yang diperbaiki.
Purwanto berharap, semoga keberadaan jalan segera diperbaiki supaya tidak menambah jumlah korban kecelakaan. “Harapannya semoga segera diperbaiki seperti sebelumnya,” pungkasnya. #nur_cgo
Seringnya terjadi kecelakaan di jalan Desa Waung ini disampaikan Hari Purwanto, salah satu pendamping lokal Desa Waung yang memperoleh keluhan dari warga setempat.
“Ini sudah sekitar 27 hari lalu dikerjakan, diperbaiki oleh Dinas PU Tulungagung. Tapi dalam hal perbaikan ini tidak tuntas. Pengertiannya, ketika sudah dicor kenapa tidak segera dilapisi aspal di permukaannya sesuai dengan aspal lama,” Ungkap Purwanto pada TulungagungTIMES, Selasa (22/8).
Pendamping lokal Desa Waung ini menambahkan, karena masih berupa cor, dan berada di tempat yang minim penerangan lampu jalan, ketika ada kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi sering terjadi kecelakaan.
“Sudah ada 4 kecelakaan. Tapi bukan dari warga kami. Mayoritas dari desa sebelah selatan Desa Waung yang kurang kurang mengenal kondisi jalan di sini,” imbuh Purwanto kemudian.
Tindakan yang dilakukan warga sementara hanya menandai dengan kain dan pohon pisang. Tapi ini tidak menyelesaikan masalah. Akhirnya diberi tanda garis bahaya dari tali rapia mengelilingi bentuk jalan yang diperbaiki.
Purwanto berharap, semoga keberadaan jalan segera diperbaiki supaya tidak menambah jumlah korban kecelakaan. “Harapannya semoga segera diperbaiki seperti sebelumnya,” pungkasnya. #nur_cgo
0 comments:
Posting Komentar