Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Psikolog : Efek jika Anak-anak di bebani PR terlalu Banyak


Psikolog : Efek jika Anak-anak di bebani PR terlalu Banyak
Caping Gunung Indonesia - Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah kebiasaan belajar anak di rumah, termasuk kebiasaannya mengerjakan PR alias pekerjaan rumah. Seringkali PR yang terlalu banyak bisa membebani psikis anak.

Seperti disampaikan oleh psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, Psi, PR pada dasarnya memang memberikan beberapa manfaat bagi rutinitas anak. Di antaranya memberi kesempatan anak untuk mengulang pelajaran, serta membuat jam belajar anak menjadi teratur.

"Tapi satu hal yang mendasar adalah bahwa PR tidak boleh sampai membebani anak," imbuh Vera beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurut Vera peran guru dalam hal ini juga tak kalah penting. Guru harus bisa memilih-milih seperti apa PR yang akan memberikan manfaat lebih banyak pada proses pembelajaran anak.

"Guru pun harus cerdas dalam memberikan PR. Jadi PR itu bukan sekadar misalnya anak disuruh menyalin halaman sekian begitu, tapi akan lebih baik jika anak diminta membaca halaman tersebut lalu membuat ringkasan sesuai pemikirannya sendiri. Ini kan lebih berisi dan menantang buat anak," tuturnya.

Namun demikian, perlu diperhitungkan juga seberapa banyak jam belajar anak di sekolah. Jika jam sekolah sudah cukup lama dan bahkan sampai sore, pemberian PR yang banyak tak dianjurkan.

Menurut Vera, anak-anak sepatutnya diberikan aktivitas lain di luar lingkungan sekolah dan di luar kebutuhan akademis, termasuk untuk bermain. Ya, bermain merupakan aktivitas yang menjadi hak bagi anak-anak.

"Anak kan juga ada kebutuhan untuk berinteraksi dengan lingkungan di rumah kan. Kalau waktunya habis untuk belajar di sekolah, lalu di rumah habis juga untuk mengerjakan PR, kapan dia ada waktu untuk belajar hidup di area lain di luar sekolah?" terang Vera.

Jika PR yang diberikan sudah mulai membebani anak, Vera menuturkan biasanya anak akan menunjukkan beberapa ciri seperti lebih emosional dan mudah marah. Selain itu, semangat belajar anak juga bisa menurun dan ia jadi malas pergi sekolah.


Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support