Sebelum ledakan di rumah sakit terjadi, seorang pengacara ternama Pakistan Bilal Anwar Kasi, ditembak mati oleh seorang misterius dalam perjalanan ke kompleks pengadilan utama di Quetta. |
Caping Gunung Indonesia - Dua bom meledak di luar gedung pengadilan di wilayah barat daya Pakistan hari ini, Jumat (2/9). Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 12 orang tewas dan 52 lainnya terluka.
"Sejauh ini, yang kita temukan ada 12 jenazah terdiri dari pengacara, personel polisi dan warga sipil. Di samping ini, kami menyelamatkan 52 orang yang terluka, terdiri dari para pengacara, personel polisi dan warga sipil yang ada di tempat meledaknya bom tersebut," ujar Haris Habib, kepala petugas penyelamatan Kota Marda, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, seperti dikutip dari Reuters.
Bulan lalu, sebuah ledakan bom menewaskan 42 orang di sebuah rumah sakit di Kota Quetta, wilayah barat daya Pakistan. Bom ini juga diduga menyasar para pengacara dan penegak hukum lainnya.
Sebelum ledakan di rumah sakit terjadi, seorang pengacara ternama Pakistan Bilal Anwar Kasi, ditembak mati oleh seorang misterius dalam perjalanan ke kompleks pengadilan utama di Quetta. Saat jenazahnya tiba di rumah sakit, bom itu meledak.
Para pemberontak separatis diduga menjadi dalang serangan. Beberapa yang tewas dalam sebulan terakhir termasuk di antaranya pengacara.#Yunia_cgo
0 comments:
Posting Komentar