Petugas makam harus bekerja ekstra untuk menguras dan mengeluarkan air dari liang kubur, sebelum jenazah Freddy tiba. Liang kubur yang berukuran sekitar panjang 2,5 meter, lebar 1, 5 meter, tinggi 2 meter, mengeluarkan air hingga ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.
Caping Gunung Indonesia - Gembong narkoba jaringan China-Indonesia, Freddy Budiman sudah dieksekusi mati oleh regu tembak di Nusa Kambangan, Jumat (29/7) dini hari. Sebelum meninggal, dia mempunyai beberapa pesan untuk keluarganya. Freddy ingin dimakamkan di Surabaya tanah kelahirannya.
Freddy tiba di rumah duka di Jalan Krembangan Baru 7 No 6A, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jumat (29/7), sekitar pukul 14.15 WIB. Saat Jenazah yang dibawa mobil ambulans tiba, pengawalan ketat dari polisi, linmas, Satpol PP dan warga sekitar.
Kedatangan jenazah disambut para pelayat, baik itu dari keluarga, kerabat dekat maupun warga sekitar yang kenal Freddy Budiman semasa muda.
Begitu jenazah yang masih ada di dalam peti tiba, langsung dibawa ke rumah duka. Tak lama kemudian pihak keluarga memindahkan jenazah ke keranda.
Setelah selesai disalatkan, jenazah Freddy Budiman ditandu dan dimasukan kembali ke dalam mobil untuk dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) Mbah Ratu, Jalan Demak. TPU itu sendiri merupakan permintaan Freddy, jika mati nanti dimakamkan di Surabaya.
Terdapat kejadian unik dan penuh misteri saat di makam Mbah Ratu, Jalan Demak, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Sejak siang, liang kubur Freddy terus mengeluarkan air.
Petugas makam harus bekerja ekstra untuk menguras dan mengeluarkan air dari liang kubur, sebelum jenazah Freddy tiba. Liang kubur yang berukuran sekitar panjang 2,5 meter, lebar 1, 5 meter, tinggi 2 meter, mengeluarkan air hingga ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.
Untuk mengurasnya, petugas gali makam menggunakan timba. Salah seorang petugas makam, Sadimun mengatakan jika tanah di sekitar makam sedang lembab. Selain itu beberapa hari terakhir di daerah sekitar TPU diguyur hujan deras.
"Iya kalau hujan tanah di sini (makam) jadi lembab dan waktu digali mesti keluar air. Makanya, kita tadi mengurasnya saat jenazah dekat makam," terang Sadimun, Jumat (29/7).#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar