Tragedi bom di bandara Zaventem, Brussel, Belgia, pada 22 Maret lalu terus menyisakan cerita, tak terkecuali dari dunia sepakbola.
Setelah beberapa pemain seperti Deumerci Mbokani dan Radja Nainggolan mengaku nyaris jadi korban bom, kini giliran kiper Chelsea juga timnas Belgia,Thibaut Courtois, yang mengungkap dirinya juga hampir jadi korban.
Tak main-main, Courtois nyaris disambar maut sebanyak dua kali, karena dirinya juga berpergian tak jauh dari lokasi bom kedua di stasiun kereta api bawah tanah Schuman.
"Saya berada di Grand Plaza di Zaventem ketika bom pertama meledak di bandara," buka Courtois, seperti dikutip Sky Sports.
"Setelah itu saya tengah berkendara ke pusat kota Brussels. Saya mendengar suara ledakan tersebut namun saya tidak menyangka bahwa itu adalah ledakan bom sebelum saya mendengarnya di Radio.
"Ketika saya berkendara ke pusa kota, saya berada di lokasi bom kedua 10 menit sebelum ledakan. Anehnya saya selalu berada dekat dengan kedua lokasi pengeboman pada saat itu.
"Setelah Insiden tersebut Chelsea menghubungi saya. Kami punya tiga hari libur dan biasanya saya akan pergi ke rumah keluarga saya di Spanyol dan siapa yang tahu saat itu saya bisa saja berada di bandara. Untung saja saya tidak jadi ke Spanyol," tandasnya.
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar