Caping Gunung Indonesia - Badan
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) pada hari Selasa, (01/03/2016) menyelenggarkaan
Kolokium Balitbang 2016 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Kementerian PUPR sendiri memiliki tugas
untuk melakukan percepatan di bidang ketahanan air, pangan,
konektivitas, infrastruktur dasar perumahan dan permukiman, dan
perkuatan daya saing bangsa. Pembangunan tersebut menjadi hal yang perlu
dipacu sekaligus diperhatikan kualitasnya supaya lebih tepat sasaran.
Pembangunan infrastruktur seperti sumber
daya air, jalan dan jembatan, perumahan dan permukiman permukiman
merupakan tiga hal yang menjadi konsentrasi dalam acara ini. Untuk itu
Badan Litbang PUPR terus melakukan kegiatan litbang yang sesuai dengan
kebutuhannya, dengan fokus utama menghasilkan produk litbang dan layanan
lain untuk menunjang pencapaian tugas kementerian PUPR secara tepat
volume, tepat mutu dan tepat waktu.
“Tugas penelitian yang kami emban tidak
mudah. Kami akan berusaha keras agar dapat mengembalikan setiap rupiah
dana yang ditanamkan dalam Litbang PUPR dalam bentuk-bentuk hasil
litbang terapan yang siap pakai dengan nilai yang terukur,” ujar Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan DR. Ir. Arie Setriadi Moerwanto, M.Sc
dalam sambutannya.
Dengan memilih tema ‘Inovasi Teknologi
Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas’, acara
ini dilaksakan untuk mengimbangi derap laju tantangan pembangunan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam acara
ini juga dilakukan penandatangan kerja sama dengan mitra-mitra PUPR
terkait. Hal ini dilakukan secara terbuka sehingga kerja sama ini dapat
transparan dalam pelaksanaannya.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah DR. Ir. Hermanto Dardak, M.Sc menyatakan bahwa Kementerian PUPR
pada era kompetisi ini memfokuskan percepatan dan penajaman pengembangan
infrastruktur berbasis kewilayahan.
Beliau juga mengatakan bahwa Puslitbang
sudah menyediakan teknologi yang dapat digunakan untuk pembangunan
infrastruktur yang memiliki elemen dan sangat terpadu. “Semoga acara ini
dapat memberikan sinergi dalam membangun wilayah yang strategis,”
tambahnya.
Kolokium Balitbang yang diselenggarkaan
selama dua hari, yaitu 1-2 Maret 2016 ini, menghadirkan sejumlah
pembicara kunci, yaitu Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan
Kawasan serta Deputi Bidang Maritim dan Sumber Daya Alam Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tak hanya itu, Direktur Jenderal Sumber
Daya Air, Direktur Jenderal Bina Marga, Direktur Jenderal Cipta Karya,
serta Direktur Jenderal Penyediaan Perumahaan juga menjadi pembicara
utama dalam acara ini.
Diskusi yang dilakukan dalam Kolokium
tak hanya memaparkan rencana pengembangan dengan penggunaan teknologi
untuk ketiga bidang tersebut, tetapi juga diharapkan dapat menjaring
masukan untuk menyempurnakan desain penelitian, pengembangan, dan
penerapan pembangunan yang lebih efektif. Dalam pelaksanaan acara ini
diharapkan juga dapat terjadi kolaborasi penelitian antara Badan Litbang
PUPR.
0 comments:
Posting Komentar