Home »
1.Artikel
,
75.Sulawesi
,
93.Sosial dan Lingkungan Hidup
,
99.Serba-serbi
» Yaki Monyet Hitam Asal Sulawesi Terancam Kekeringan
Yaki Monyet Hitam Asal Sulawesi Terancam Kekeringan
Caping Gunung Indonesia - Dampak kemarau panjang terasa di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih dan Cagar Alam Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara. Dalam beberapa pekan, kekeringan akibat kemarau telah mengakibatkan sedikitnya 600 hektare kawasan konservasi tersebut dilalap si jago merah.
Hingga Jumat kemarin, api masih terlihat di beberapa titik. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara Resort Batuputih Tangkoko bekerjasama dengan berbagai pihak yang mampu mengendalikan api, agar tidak merembet lebih luas.
Kebakaran dan kekeringan tersebut telah menyebabkan berbagai satwa endemik yang hidup di TWA Batuputih dan CA Tangkoko lari menghilang. Bahkan beberapa di antaranya terjebak dalam kebakaran dan mati.
Tarsius yang menjadi primadona wisatawan saat mengunjungi TWA Batuputih juga terancam hidupnya karena kebakaran tersebut. Demikian pula kehidupan kelompok monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra) atau Yaki yang menjadi maskot Cagar Alam Tangkoko.
Walau belum ada laporan Yaki tewas akibat kebakaran, namun kemarau yang panjang telah mengancam ketersediaan makanan mereka terutama air minum.
Tak jarang Yaki harus membongkar sumur yang berada di Pos-Pos Penelitian TWA Batuputih dan Cagar Alam Tangkoko. Mereka berupaya mencari air agar dapat diminum. Bahkan beberapa anak Yaki terlihat harus mencuri air minum kemasan yang dibawa pengunjung TWA Batuputih.#okta_cgo
sumber,berita indonesia
0 comments:
Posting Komentar