Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

PPA-PKH 2015 Trenggalek (Part-6)

Laporan anak-anak masalah kekurangan fasilitas di shelter cukup menjadi saksi bahwa keputusan sepihak Mufti Ahmadi tanpa melibatkan pendamping disinyalir ada apanya bukan apa adanya, di samping kasus hilangnya HP Samsung S5 seharga 8 jutaan milik anak dari keluarga Ponpes.

VI. Kegiatan Awal Shelter

Sesuai hasil Rakor Persiapan Kegiatan PPA-PKH Kab. Trenggalek Th. 2015, hari Rabu (10 Juni 2015) adalah hari pertama kegiatan anak di shelter. Karena itu, hari Selasa (9 Juni 2015) anak-anak harus sudah dijemput dari tempat kediamannya dibawa ke shelter.

1. Penjemputan Anak

Menggunakan jasa CV. Kharisma Teknik anak-anak Shelter J.1 sejumlah 30 anak berasal dari Ds. Pandean, Ds. Cakul Kec. Dongko dan Ds. Wonocoyo Kec. Panggul Kab. Trenggalek dijemput dengan 2 (dua) mobil ELF.

Adalah Sudarto (Darto) bererta Indi Sudarto (Istri Darto) sebagai mitra pendampingan program ini mengkondisikan anak-anak dikumpulkan di 2 (dua) tempat yakni Puskesmas Talun Ds. Pandean dan sebagian di pinggir jalan Ds. Cakul. Mobil penjemput dengan sopir bersama pendamping (Regan, Tris, dan Edy) berangkat dari Ds. Nglongsor (CV. Kharisma Teknik) sekitar jam 09.00 WIB meluncur ke lokasi anak-anak, sampai di lokasi sekitar jam 10.10 WIB. Setelah perjalanan kurang lebih 1 (satu) jam, sampai di lokasi shelter Ds. Jatiprahu Kec. Karangan Kab. Trenggalek (Ponpes Darul Muttaqin pimpinan Gus Ali) sekitar jam 11.15 WIB.

Seperti umumnya Ponpes, di lokasi Ponpes Darul Muttaqin ini berdiri bangunan-bangunan: Masjid, Gothakan (Kamar-kamar Santri), Ruang Belajar, Ruang Kantor, dan Rumah Ndalem (Kediaman Pimpinan Ponpes). Pendamping berkoordinasi dengan Gus Ali langsung membawa anak-anak menuju kamar tidur/istirahat yang telah siap sebelumnya bertempat di Gothakan santri yang kebetulan bulan ini sedang libur.

Beberapa saat kemudian, tiba waktunya sholat Dhuhur. Suara Adzan dikumandangkan. Anak-anak yang kebetulan semuanya muslim segera mengambil air wudlu untuk mengikuti sholat berjama'ah di masjid.

Sekitar jam 13.30 mobil PickUp yang sangat jelek rupa nampak memasuki lokasi Ponpes/Shelter berhenti tepat di sebelah ruang kantor. Tak di sangka, ternyata inilah yang ditunggu-tunggu. Mobil ini membawa konsumsi (makanan/minuman) untuk anak-anak dan pendamping. Lapar dan dahaga spontan menggiring anak-anak tanpa basa-basi langsung serbu.

2. Peralatan Anak

Sekitar jam 15.30 pihak Disnakertransos Suparman (Ketua Pelaksana), Jianto dan Aji (Koordinator Shelter), dan Anton (Bendahara Pembantu) tiba di lokasi shelter dengan membawa seperangkat peralatan untuk dibagikan kepada anak-anak. Peralatan tersebut berupa ATK, Sikat dan Pasta Gigi, Sabun Mandi dan Cuci, juga Lotion Pengusir Nyamuk (Autan).

Dalam kesempatan ini pula, Bendahara Pembantu (Anton) juga menyerahkan kepada pendamping shelter sejumlah uang Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) sebagai ganti biaya tranport penjemputan anak per shelter. Atau Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) per anak.

3. Jadwal Pembelajaran Belum Siap

Jadwal pembelajaran yang rencana disusun oleh Koordinator Shelter ternyata belum siap. Agar anak tidak jenuh menunggu waktu tanpa kegiatan. Usai makan malam, pendamping mengajak anak-anak memasuki ruang pembelajarannya masing-masing.

Berlangsung sekitar 2 (dua) jam mulai 20.00 - 22.00 WIB diisi kegiatan perkenalan lebih detil antar anak-anak juga para pendamping. Di samping itu, pendamping juga meminta anak-anak untuk melaporkan kekurangan fasilitas yang ditemuinya.

Beberapa fasilitas yang menurut anak-anak mendesak perlu diadakan tercatat sebagai berikut:
  • Hanger pakaian
  • Gantungan pakaian dalam ruangan
  • Tempat jemuran
  • Tempat sampah
  • Bak/ember tempat cuci pakaian
  • Air mandi yang bersih
  • dll.

4. Percikan Api Anak Ponpes vs Anak Shelter

Seperti yang disampaikan Mufti Ahmadi (Kepala Disnakertransos Kab. Trenggalek) pada Rakor Persiapan Kegiatan Pelaksanaan PPA-PKH Kab. Trenggalek 2015 di Aula Setda hari Senen (8 Juni 2015) bahwa Ponpes Darul Muttaqin adalah Shelter yang paling representatif ternyata omong doang.

Laporan anak-anak masalah kekurangan fasilitas di atas cukup menjadi saksi bahwa keputusan sepihak Mufti Ahmadi tanpa melibatkan pendamping disinyalir ada apanya bukan apa adanya.

Selain itu, apa yang dikatakan Mufti Ahmadi bahwa bulan ini anak-anak Ponpes libur tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa anak Ponpes yang masih tinggal di Gothakan. Terlihat setiap acara makan banyak anak-anak sarungan ikut makan dengan lahapnya bersama anak-anak shelter. Ketika seorang pendamping bertanya: "Kalian anak sherlter berapa?" Dengan lugunya anak-anak tersebut menjawab: "Kulo lare pondok Pak (Saya anak pondok Pak)". Akibatnya, sering pendamping yang biasanya makan belakangan menunggu anak-anak shelter selesai makan menjadi tidak kumanan (tidak mendapat jatah makan) seperti dialami Regan dan Edy Kamis pagi (11 Juni 2015).

Jianto (Koordinator Shelter) yang kebetulan menyaksikan kenyataan ini langsung mengajak Regan dan Edy (Pendamping) keluar shelter cari sarapan (makan). Dalam jangongan (pembicaraan) di Warung Soto Ayam Lamongan sebelah barat perempatan Sumberingin utara jalan, Jianto berpesan: "Masalah hilangnya HP Sambung S5 seharga 8 jutaan (Rabu, 10 Juni 2015) milik anak dari keluarga Gus Ali harus kita sikapi hati-hati. Sekalipun si pencuri mungkin anak-anak shelter, kita harus tetap melindungi anak-anak shelter. Bisa jadi, itu perbuatan anak-anak pondok sendiri dengan maksud yang kita tidak tahu".

Apa yang dikatakan Jianto mungkin ada benarnya. Anak-anak pondok tersebut bisa saja mencari kesempatan dalam kesempitan agar mendapatkan HP Samsung S5 secara gratis dalam keadaan dimana pihak Disnakertransos percaya dan langsung menggantinya (karena budaya sungkan pada pihak Ponpes), hal itu bisa saja terjadi. Sampai hari ini (Jumat, 12 Juni 2015) barang yang menurut anak-anak pondok hilang tersebut belum ditemukan. Wallohua'lam.

Referensi:
1. Buku Pedoman Pendampingan PPA-PKH 2015
2. Docoments PPA-PKH Trenggalek 2015

Penyaji: Edy Rochani (Sekjen LSM Caping Gunung)

Sumber: Berita Indonesia


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support