Penyebab lain gumoh adalah bayi terlalu banyak minum susu sehingga melampaui kapasitas lambungnya. Susu yang tidak tertampung itu nantinya akan keluar dengan spontan. Mungkin juga bayi gumoh karena bergerak terlalu aktif.Caping Gunung Indonesia – Dalam perkembangan si kecil berbeda - beda, ada yang baru lahir yang mudah gumoh dan ada pula yang tidak. Jika bayi ibunda termasuk yang sering gumoh, walaupun ibunda sudah mengusahakan agar ia tidak gumoh, ia akan tetap gumoh.
Sebab, ada hubungannya dengan belum sempurnanya perkembangan sistem pencernaan bayi. Otot di antara esofagus dan bagian atas lambung bayi (otot Sphincters) belum mampu menahan isi lambung. Akibatnya, ketika lambung bayi penuh, guncangan kecil akan mengakibatkan isi lambung keluar sedikit. Gumoh dapat pula disebabkan karena saat menyusu, bayi menelan sejumlah udara. Udara membuat perut terasa kembung dan akibatnya saat udara keluar, susu yang masuk akan terdorong keluar.
Penyebab lain gumoh adalah bayi terlalu banyak minum susu sehingga melampaui kapasitas lambungnya. Susu yang tidak tertampung itu nantinya akan keluar dengan spontan. Mungkin juga bayi gumoh karena bergerak terlalu aktif. Misalnya, sehabis minum susu, bayi menggeliat atau menangis.
Bisa juga gumoh terjadi pada bayi yang sudah minum susu formula dan mengalami alergi susu sapi. Gumoh karena alergi timbul karena saat si kecil alergi, sel-sel radang akan menjadi aktif dan menimbulkan keluarnya lendir. Lendir di saluran cerna akan naik ke saluran napas dan menyebabkan bunyi mengorok, bayi akan mengalami sulit napas jika itu terjadi.
Umumnya, tidak selamanya bayi akan gumoh. Paling tidak, setelah usianya di atas 6 bulan sampai 1 tahun, ototnya akan kuat dan lambungnya akan berkembang sehingga ia tidak lagi gumoh. Namun, jika bayi gumoh karena alergi, gumoh tidak akan sembuh jika alergennya tidak dihindari. Jika diketahui bayi gumoh karena alergi, berarti ia harus diberi susu yang anti-alergi. Misalnya memakai susu kedelai. #Lilis_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar