BENCANA TERBESAR YANG DIALAMI PSSI

Caping Gunung Indonesia - Setelah menunggu keputusan Menpora yang urun mencabut pembekuan PSSI ,akhirnya bencana datang menghantui sepakbola nasional.FIFA menjatuhui sanksi terhadap PSSI yang berujung Timnas dan klub tidak boleh bermain di laga Internasional.FIFA hanya membolehkan Timnas U 23 bertanding di SEA GAMES Singapura,sedangkan nasib Persipura yang akan melakoni pertadingan di 16 besar AFC CUP akan ditentukan AFC.

Berawal dari teguran Menpora ,PSSI yang tidak mematuhi aturan standar legalisasi klub karena  2 klub Jawa Timur yakni Arema Cronus dan Persebaya yang ada dikategori D yang berarti kedua klub tidak boleh bertanding di ISL tetapi PSSI tetap memberi izin kedua tim tersebut.Tapi lama kelamaan Menpora ingin membekukan PSSI karena PSSI harus dibenahi total karena minimnya prestasi.

Suporter Persipura yang geram kepada Menpora karena klub kesayangannya yang belum mendapat izin untuk menggelar pertandingan kontra Pahang FA di AFC kemarin berunjuk rasa di kantor DPRD Jayapura sedang pihak klub ke Jakarta berdialog dengan ketua BOPI untuk segera memberi izin tanding Persipura kontra Pahang FA.

Imbas dari pembekuan PSSI banyak klub yang membubarkan diri karena kekurangan dana dan masalah – masalah lainya yang harus diselesaikan oleh klub.Bukan hanya klub yang bermasalah para pemainpun juga merasakan imbasnya tidak adanya pertandingan banyak pemain yang berganti profesi atau pindah klub di luar Indonesia.Mereka menyayangkan hal ini karena sepakbola adalah penghasilan mereka sehari -  hari tanpa pertandingan mereka tidak bisa menghidupi keluarga.

Banyak pemain yang ingin beralih profesi seperti ingin kembali menjadi perawat,artis,pengusaha dll.Seperti Oktovianus Maniani atau biasa dipanggil Okto dia saat ini ikut syuting di sinetron terbaru SCTV Si Madun.Selain itu  banyak pemain yang pensiun akibat hal yang tidak diinginkan tersebut.

Bukan hanya itu ada pula pemain yang bermain di Liga TARKAM atau liga antar kampung di Tangerang yakni pemain Timnas Ramdani Lestaluhu dan Maman Abdurahman,mereka terpaksa bermain di Liga TARKAM karena tidak adanya pertandingan.

Kita tunggu saja kapan kisruh ini akan cepat selesai dan bisa segera  memajukan sepak bola negri ini.

#oktacgo

sumber,berita Indonesia