Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Banyak Bersumpah, Di Larangkah??

Banyak Bersumpah, Di Larangkah??


Caping Gunung Indonesia - Sumpah yang bermakna secara syar’i yakni mengikatkan suatu perkataan yang tidak tetap untuk dipenuhi dengan menyebutkan salah satu dari asma, sifatnya dan shighah yang khusus.bisa dikatakan sumpah disini adalah sumpah dengan nama allah, sifat-sifatnya, dan shigah yang khusus baginya seperti demi allah, aku akan melaksanakan itu…atau demi dzat yang mana jiwaku berada di tangannya atau demi dzat yang membalikkan hati.

Firman Allah Ta’ala :

"Dan jagalah sumpahmu…"

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menuturkan: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"Sumpah itu dapat melariskan barang dagangan, tetapi menghapuskan berkah usaha."
Diriwayatkan dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"Tiga orang, yang mereka itu tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Allah dan mereka menerima adzab yang pedih, yaitu: orang yang sudah beruban yang melakukan zina, orang melarat yang congkak, dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, ia tidak membeli dan tidak pula menjual kecuali dengan bersumpah."
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari ‘Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya lagi.” – Kata ‘Imran: “Aku tak ingat lagi, apakah beliau menyebutkan setelah masa beliau itu dua atau tiga kali.” – “Kemudian akan ada sesudah kamu sekalian orang-orang yang memberikan kesaksian tanpa dimintai kesaksian mereka, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar tetapi tidak memenuhi nadzarnya, dan tampak pada tubuh mereka kegemukan."
Diriwayatkan pula dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari ‘Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia ini adalah mereka yang pada masaku, kemudian yang berikutnya, kemudian yang berikutnya lagi, selanjutnya akan datang orang-orang dimana ada diantara mereka kesaksiannya mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya."

Ibrahim berkata: “Mereka dahulu memukuli kami karena kesaksian atau sumpah ketika kami masih kecil.”

Kandungan tulisan ini:

  • Diwasiatkan oleh Allah supaya menjaga sumpah.
  • Diberitahukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa sumpah dapat melariskan barang dagangan, tetapi menghapuskan berkah dalam usaha.
  • Ancaman berat bagi orang yang selalu bersumpah, baik ketika menjual maupun membeli.
  • Perlu diingat bahwa dosa dapat menjadi besar bila faktor yang mendorong untuk melakukannya kecil. Seperti orang yang sudah beruban yang berzina atau orang melarat yang congkak, semestinya mereka tidak melakukan perbuatan dosa ini, karena faktor yang mendorong mereka untuk berbuat demikian adalah lemah atau kecil.
  • Terlarang dan tercela orang yang bersumpah tanpa diminta.
  • Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyanjung ketiga atau keempat generasi dan memberitakan apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Terlarang dan tercela orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta.
  • Para Salaf memukul anak-anak kecil karena memberikan kesaksian atau menyatakan sumpah. Hal tersebut dilakukan para Salaf untuk mendidik anak-anak agar tidak gampang bersaksi atau menyatakan sumpah, yang akhirnya akan menjadi suatu kebiasaan; kalau sudah menjadi kebiasaan, dengan ringan ia akan bersaksi atau bersumpah sampai pun dalam masalah yang tidak patut baginya untuk bersumpah. Dan banyak bersumpah dilarang, karena perbuatan ini menunjukkan suatu sikap meremehkan dan tidak mengagungkan nama Allah.#yunia_cgo

Sumber, Berita Indonesia

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support