Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Ayat Allah: Teknologi Menembus Lorong Waktu (Part-1)

Ayat Allah: Teknologi Menembus Lorong Waktu (Part-1)

Caping Gunung Indonesia - Bahwa Nabi Muhammad SAW dapat menembus lorong waktu karena menggunakan alat (pesawat super canggih dengan kecepatan mega cahaya), atau pada penjelasan ilmiahnya bahwa Bouraq adalah sebagai “generator penembus lorong waktu” yang dipiloti oleh Jibril hingga mampu menembus lapisan-lapisan langit ke 7. (baca: menembus jalur Whiteholes antara Wormholes dan Blackholes di pusat-pusat galaxy)

I. Perjalanan Mi’raj Nabi Muhammad SAW

A.   Temuan Ilmiah Modern

  • Teori Gravitasi Isaac Newton menyatakan jika sebuah objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dari 11 km/s.
  • Di dalam kaidah fisika, besaran gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak atau dirumuskan: F µ 1/r2.
  • Bahwa cepat rambat cahaya di angkasa luar mencapai 300 juta meter per detik.
  • Pada gaya lontaran maha cepat akan membuat ketentuan-ketentuan soal jarak dan waktu berlaku hukum kebalikan / gaya Lorent.
  • Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Umum. Einstein menunjukkan bahwa massa dapat membuat ruang waktu melengkung/terlipat, semakin besar massa, semakin melengkung ruang waktu.
  • Pada pusat-pusat galaxy di angkasa raya terdapat keberadaan wormhole yang erat kaitannya dengan blackhole, adalah sebuah obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Wormhole itu menghubungkan antara sebuah blackhole (lubang hitam) dengan sebuah whitehole (lubang putih). Blackhole sendiri adalah radiasi gravitasi positif dengan gravitasi menekan apa saja ke dalam pusatnya sedangkan whitehole adalah radiasi gravitasi negatif yang memuntahkan apa saja (bertolak belakang).
  • Maka menurut batasan fisika modern, wormhole adalah bagian dari alam semesta yang dapat digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang sangat jauh, namun letaknya hingga kini belum bisa diketahui. Fenomena ini adalah semacam lorong magnetik yang di dalamnya memiliki gravitasi kuat yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat langsung sampai, kemudian yang dimaksud dg ”ujung lorong lain”adalah pintu dari alam semesta paralel kita,atau bisa juga pintu-pintu rahasia alam semesta lain di gugusan galaksi.
  • Teknologi tentang Lorong Waktu, pada sebuah makalah riset di tahun 2005 mengemukakan bahwa selama manusia dapat meneliti dan menciptakan ”generator penembus lorong waktu” maka akan dapat merealisasikan impian perjalanan dari bumi ke planet mars hanya membutuhkan waktu 3 jam. Bahkan terbang menuju ke planet di luar dengan jarak 11 tahun cahaya juga bisa ditempuh hanya dalam waktu 80 hari.Seperti diungkapkan majalah New Scientist edisi Januari 2006 lalu bahwa dasar teori ”generator penembus lorong waktu” adalah ”multi dimensi”. Sebuah teori struktural alam semesta yang penuh perdebatan. Dan yang pertama kali dikemukakan oleh fisikawan Jerman bernama Burkhard Heim pada 1950-an menyebutkan bahwa jika ”generator penembus lorong waktu” menghasilkan sebuah medan magnet atau medan gravitasi yang cukup kuat, maka benda yang berada di ruangnya seperti pesawat antariksa akan ”masuk” ke sebuah ”multidimensi” lain yang berbeda.
  • Bahkan Prof. Hazhe mengatakan bahwa ”generator penembus lorong waktu” dapat digunakan untuk mengadakan perjalanan antar planet antara galaksi yang tidak sama. Menurut konsepnya, ”generator penembus lorong waktu” dapat mempercepat perjalanan manusia ke angkasa secara signifikan.

B.   Penjelasan Ilmiah Modern Mi’raj Nabi Muhammad SAW

  • Bahwa Nabi Muhammad SAW dapat menembus lorong waktu karena menggunakan sarana alat (pesawat super canggih dengan kecepatan mega cahaya), atau pada penjelasan ilmiah di atas bahwa Bouraq sebagai “generator penembus lorong waktu” yang dipiloti oleh Jibril sehingga mampu menembus lapisan-lapisan langit ke 7 (baca: menembus jalur Whiteholes antara Wormholes dan Blackholes di pusat-pusat galaxy), yang berjarak milyaran tahun cahaya.
  • Bahwa obyek yang terlontar dan mengalami gaya putar sangat cepat itu (baca:yang terbang ke atas), bukanlah Nabi Muhammad SAW dan Jibril, tetapi obyeknya adalah pesawat itu sendiri (Bouraq-berasal dari kata Al-Birque=kilat), sehingga Muhammad dan Jibril hanyalah sebagai “penumpang” yang berada dalam peswat tersebut yang tidak akan merasakan pengaruh effect gaya grafitasi ataupun turbulency. (Hal ini sama seperti seseorang yang menumpang pesawat jet dengan kecepatan tinggi, ia merasakan nyaman saja dalam pesawat, kemudian dalam waktu singkat tak terasa sampai pada kota tujuan yang berjarak ribuan kilometer. Nah ketika sampai di kota tujuan ia dapat menyaksikan segala aktifitas kehidupan di kota tersebut pada saat itu, yang tidak dapat ia alami atau terlihat ketika ia masih di kota asal beberapa jam lalu).
  • Sehingga apa yang dialami oleh nabi Muhammad SAW sesuai dengan kaidah fisika, yakni mengalami besaran gaya gravitasi yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak,yang dirumuskan dg : F µ 1/r2,dan mengalami gaya cepat rambat cahaya di angkasa luar dengan kecepatan lebih dari jutaan kilo meter/detik, sehingga berlaku gaya lontaran maha cepat yang membuat hukum-hukum jarak dan waktu mengalami hukum kebalikan / gaya lorent dan mengalami gaya relatifitas yakni terjadinya massa ruang waktu melengkung/ terlipat dengan singkat (baca: menembus waktu lain pada dimensi lain). (Nabi Muhammad dahulu di cap sebagai orang gila oleh masyarakat Arab yang tidak beriman, karena ternyata berkaitan dengan otak manusia yang kerdil di masa itu atau menilai sesuatu tidak dengan kacamata ilmu pengetahuan).
  • Bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW “diajak” melakukan perjalanan menembus waktu tersebut ke angkasa raya yang jauh,maka sebelumnya telah dilakukan operasi bedah“ pencucian dada” Muhammad oleh Jibril dengan menggunakan air zam-zam, maka bermakna bahwa Nabi Muhammad diberi/dibekali latihan fisik dan psikologis terlebih dahulu guna kesiapan dan kekuatan mental spiritual nanti melakukan perjalanan berat dan jauh, yang tak mungkin sukses jika kondisi mental fisiknya lemah. (Hal demikian sama dengan prosedur modern saat ini dimana setiap calon astronot harus mendapatkan atau melakukan test uji fisik dan mental dengan latihan-latihan berat serta ketat berbulan-bulan, guna kesiapan mereka terbang menempuh jarak jauh dari bumi ke angkasa luar).
Perjalanan menembus lorong waktu Nabi Muhammad SAW juga dialami pula oleh Nabi Isa, Idris dan Khidr. Khusus Nabi Khidr, pada waktu-waktu tertentu beliau mengadakan perjalanan terbang memasuki angkasa luar dengan kecepatan cahaya, kemudian sesekali turun ke bumi, berkelana secara misterius memberi pengajaran hikmah pada hamba-hamba terpilih. Oleh karena itu Nabi Khidr hingga sekarang masih awet muda dan dapat menembus waktu di zaman apapun hingga hari kiamat tiba. Wallohua'lam.

Bersambung ...

Sumber, Berita Indonesia

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support