Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Untuk Bangun Ekonomi Jatim, Aspek Kultural Itu Penting

Untuk Bangun Ekonomi Jatim, Aspek Kultural Itu Penting
Selain penegakkan hukum dalam penyelesaian masalah, pendekatan kultural perlu terus dikembangkan. "Kultural bagian penting sebagai solusi berbagai permasalahan," kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.
Caping Gunung Indonesia - Aspek Kultural merupakan hal yang penting untuk membangun perekonomian di Jatim, terutama di saat memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat Kuliah Tamu dengan Topik "Strategi Jawa Timur dalam Menghadapi Era Perdagangan Bebas" di Aula Fajar Notonegoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (15/4).

Ia mengatakan, pembentukan ASEAN didasarkan adanya kesamaan kultural antar anggota di dalamnya. Sehingga dalam pembangunan ekonominya terus memperhatikan kultural negara masing-masing. Tidak hanya memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam pembangunan ekonomi, tetapi juga perlu memperhatikan kultural.

Menurutnya, kultural juga dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Selain penegakkan hukum dalam penyelesaian masalah, pendekatan kultural perlu terus dikembangkan. "Kultural bagian penting sebagai solusi berbagai permasalahan," kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim. 

Gubernur juga memaparkan tiga hal penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 yakni perbaikan infrastruktur, menaikkan kualitas SDM di bidang keterampilan, serta pelayanan publik (public service) yang baik. 

Dijelaskannya, perbaikan infrastruktur meliputi soft infrastructure seperti pendidikan formal dan informal, maupun hard infrastructure seperti pengembangan transportasi (pelabuhan dan bandara), energi (gas, listrik, panas bumi), infrastruktur (jalan tol dan arteri). 

Pembangunan Infrastruktur percepatan JLS dengan alokasi dari APBD per tahun Rp 500 Milyar, Percepatan pembangunan jalan Tol, perluasan Pelabuhan Tanjung Perak, Pengembangan Bandara Juanda, Bandara-bandara perintis, double track railway. 

Selama 2014, jumlah SMK Mini yang didirikan sebanyak 70 SMK dengan 1 kelas masing-masing sebanyak 30 anak, per pondok rata-rata 3 kompetensi keahlian. Tahun 2015 ditambah 100 SMK mini. Adapun bidang keahlian yang terdapat di SMK Mini antara lain teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agrobisnis dan agroteknologi, perikanan dan kelautan, pariwisata, seni rupa dan kriya, serta seni pertunjukan. 

Selain itu, Pakde Karwo menegaskan bahwa perlunya ada regulasi yang melindungi untuk melindungi rakyat dan konsumen saat diberlakukannya MEA. Kebijakan perekonomian di Jatim untuk mampu memberikan kontribusi konstruktif atas perekonomian nasional yang berkelanjutan adalah dengan membuat legal framework di bidang perekonomian secara tepat dan dinamis demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.(ern)



Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support