Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menemukan, pria yang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dengan tingkat residu pestisida yang cukup tinggi memiliki jumlah sperma 49 persen lebih rendah. Jumlah itu dibandingkan dengan laki-laki yang mengonsumsi makanan yang mengandung residu pestisida lebih sedikit.
“Penelitian sebelumnya menemukan kaitan antara pestisida dengan gangguan produksi sperma dan saya skeptis bahwa residu pestisida dalam makanan bisa memiliki efek yang sama," kata peneliti Dr. Jorge Chavarro, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (31/3).
Tim Chavarro menganalisa 338 sampel semen dari 155 pria yang menghadiri pusat kesuburan. Peserta diteliti frekuensi makan mereka dari usia 18-55 tahun. Peneliti menggunakan Annual United States Department of Agriculture Pesticide Data Program tahunan untuk mengkategorikan berbagai buah-buahan dan sayuran yang mengandung residu pestisida baik tinggi, sedang atau rendah.
Makanan yang mengandung residu pestisida tinggi di antaranya ialah paprika, bayam, stroberi, apel dan pir. Sementara, beberapa makanan yang mengandung residu pestisida rendah adalah kacang polong, jeruk dan bawang.
Orang-orang yang mengonsumsi makanan yang mengandung residu pestisida tinggi memiliki jumlah sperma rata-rata 86 juta. Di sisi lain, pria yang mengonsumsi makanan yang mengandung residu pestisida paling sedikit memiliki jumlah sperma rata-rata 171 juta.
Para peneliti mengatakan kualitas air mani yang buruk adalah penyebab utama mengapa banyak wanita gagal hamil. Itu merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum di kalangan pria muda.#Admin
0 comments:
Posting Komentar