Home »
7.Nasional
,
9.Warta
,
94.Ekonomi dan Bisnis
» Alibi Lion Air utang ke AP II, Menjelang Pagi Sulit Dapat Uang Tunai
Alibi Lion Air utang ke AP II, Menjelang Pagi Sulit Dapat Uang Tunai
Caping Gunung Indonesia - Desakan ribuan penumpang meminta pengembalian uang atau refund akibat keterlambatan penerbangan Lion Air pekan lalu, membuat pihak manajemen kelimpungan. Hingga akhirnya uang pengembalian pada penumpang terpaksa 'ditalangi' terlebih dulu oleh Angkasa Pura II selaku otoritas bandara.
Dari data Angkasa Pura II, biaya penggantian tiket penumpang korban keterlambatan Lion Air pekan lalu mencapai Rp 526 juta. Dana ini jauh di bawah besaran dana yang disiapkan AP II yakni sebesar Rp 4 miliar.
Rata-rata tiap penumpang mendapatkan dana pengembalian atau refund sebesar Rp 1,3 juta. Rinciannya Rp 1 juta untuk refund, Rp 300.000 dan Rp 40.000 untuk kompensasi keterlambatan. Dari kejadian ini, Lion Air dituding mengalami permasalahan pada dana operasional alias tak punya uang.
Pihak manajemen Lion Air membantah jika ada yang menyebut bahwa dana talangan yang diberikan Angkasa Pura II lantaran pihak maskapai tidak punya uang. Manajemen berdalih, AP II terpaksa turun tangan dan memberikan dana talangan lantaran pihak maskapai kesulitan mencari uang tunai pagi-pagi.
"Saya harus klarifikasi, tanggal 20 Februari pagi, penumpang chaos. Refund tiket dilakukan di bandara. Kita punya dana, tapi ini pagi jadi sulit dapat fresh money," kata Direktur Operasional Lion Air Kapten Daniel di Jakarta, Senin (23/2).
Dana Rp 526 juta digunakan untuk merefund tiket 548 penumpang. Daniel menegaskan, pihak maskapai sudah melunasi utangnya pada Angkasa Pura II, Minggu (22/2).
Lion Air juga membantah jika ada yang beranggapan bahwa maskapai ini mengalami kebangkrutan sehingga tidak sanggup membayar ganti rugi dan kompensasi ke penumpang.
"Kondisi keuangan kami tidak ada teguran, tidak ada sanski telat pembayaran. Kita harus cari fresh money, dana talangan pagi-pagi di mana?" terangnya.#erika_cgo
Sumber, Berita Indonesia