Di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo misalnya, hampir 70 persen pengunjung berasal luar Trenggalek, seperti Tulungagung, Ponorogo, Blitar, Kediri hingga Jombang. Selama dua hari dibuka terdapat sekitar 700 pengunjung yang masuk kawasan wisata andalan ini.
Caping Gunung Indonesia - Wisatawan dari berbagai daerah mulai menyerbu destinasi wisata di Trenggalek, setelah resmi dibuka pemerintah daerah. Pembukaan yang awalnya hanya untuk warga lokal, justru didominasi dari luar kota.
Di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo misalnya, hampir 70 persen pengunjung berasal luar Trenggalek, seperti Tulungagung, Ponorogo, Blitar, Kediri hingga Jombang. Selama dua hari dibuka terdapat sekitar 700 pengunjung yang masuk kawasan wisata andalan ini.
"Yang paling banyak itu dari luar kota sekitar Trenggalek," kata Koordinator Pantai Prigi Suprapto, Minggu (12/7/2020).
Meningkatnya animino masyarakat tersebut, pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, guna meminimalisir penyebaran virus Corona. Sebelum masuk kawasan wisata, seluruh pengunjung dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan hingga cuci tangan."Selain itu pengunjung juga wajib pakai masker dan jaga jarak, selama berada di kawasan Pantai Prigi," ujarnya.
Sedangkan untuk pengunjung yang berasal dari luar Trenggalek, pihaknya melakukan pendataan identitas termasuk menyertakan nomor telepon pribadi. Sehingga apabila terjadi kasus COVID-19 atau kejadian lain bisa dihubungi dengan cepat.
"Identitas kami catat, termasuk KTP kami foto," jelasnya.
Suprapto menambahkan, selama jam operasional wisata, beberapa petugasnya juga disebar di beberapa titik untuk melakukan pengawasan terhadap pada pengunjung yang tidak tertib jaga jarak atau tidak memakai masker. Selain itu petugas juga memberikan imbauan berkali-kali melalui pelantang suara.Sementara salah seorang pengunjung asal Jombang Supar, menyambut baik pembukaan destinasi wisata di Trenggalek. Ia bersama kelompok PKK rombongan satu bus untuk berwisata di Trenggalek, Tulungagung dan Kediri.
"Ya senang sekali, karena sudah tiga bulan dikurung, tidak bisa kemana-mana, tidak bisa wisata, karena tutup semua. Ini tadi satu bus, wisata ke Gumul, Kebun Belimbing dan Prigi ini," kata Supar.
Dari pantauan detikcom, meskipun di pintu masuk dilakukan pengawasan secara ketat, namun saat di tepi pantai sejumlah wisatawan tampak tidak disiplin dalam memakai masker, beberapa diantaranya juga tampak bergerombol di gazebo.#nur_cgo
Sumber, berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar