"Korban ini ditemukan pada Kamis (5/12/2019), saat ditemukan kondisinya bersimbah darah dan ada luka sayatan pada leher sepanjang 9 sentimeter," kata Triadi, Sabtu (6/12/2019).
Caping Gunung Indonesia - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek dikabarkan meninggal dunia di perkebunan sawit Serawak Malaysia. Saat diketemukan jasad korban bersimbah darah dan terdapat luka sayat.
Kabag Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek, Triadi Atmono, mengatakan korban adalah Ilyas Setiawan (27) warga Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Kabar kematian korban diketahui Pemkab Trenggalek pada Jumat kemarin melalui Kepolisian Serawak.
"Korban ini ditemukan pada Kamis (5/12/2019), saat ditemukan kondisinya bersimbah darah dan ada luka sayatan pada leher sepanjang 9 sentimeter," kata Triadi, Sabtu (6/12/2019).
Dari keterangan yang ia terima, korban Ilyas diduga tewas akibat dibunuh, namun pihaknya belum bisa memastikan, karena masih dalam proses penyelidikan kepolisian setempat. "Kami berdoa semoga proses penyelidikan penyebab kematian bisa berjalan lancar dan pemulangan jenazah bisa dilaksanakan secepatnya," imbuhnya.
Terkait kabar kematian pekerja migran tersebut, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja telah mengambil beberapa langkah, termasuk mendatangi keluarga korban guna memastikan informasi dan data.
"Dinas Perinaker sudah berkoordinasi dengan UPT Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Surabaya untuk bantuan pemulangan jenazah ke rumah duka," jelasnya.
Pemkab Trenggalek juga telah mengirimkan surat elektronik ke KJRI Kucing Malaysia menyangkut langkah lanjutan, guna proses pemulangan jenazah Ilyas dari Malaysia ke Trenggalek.
Sementara itu Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, membenarkan informasi tewasnya korban. Namun pihaknya enggan berkomentar banyak, sebab merupakan domain dari pemerintah daerah.
"Memang benar informasi itu, tapi wewenang kami hanya sebatas police to police, untuk mengecek kebenaran alamat korban dan itu sudah kami lakukan. Untuk lebih detailnya masih menunggu penyelidikan dari Malaysia dan nanti bisa konfirmasi ke Pemkab Trenggalek ya," kata Calvijn.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar