Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Pria Tulungagung Ini Melakukan Nazarnya Nekad Berjalan Mundur Untuk Ke Jakarta

 Pria Tulungagung Ini Melakukan Nazarnya Nekad Verjalan Mundur Untuk Ke Jakarta

"Bukan sekali ini saja saya lakukan Jalan mundur yang mana tahun lalu saya mengambil jarak dari Tulungagung hingga puncak Gunung Wilis, sedangkan tahun ini Tulungagung-Jakarta.Dan untuk tahun ini saya gunakan momen menyambut hari kemerdekaan," tambahnya .

Caping Gunung Indonesia -Pria asal Tulungagung nekad melakukan aksi jalan mundur dari kota asal ke Jakarta . Aksi tersebut diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan.

Pria ini diketahui bernama Medi Bastomi (43) warga desa Dono, Kecamatan Sendang, kabupaten Tulungagung. Medi memulai start awal jalan mundur dari depan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.


Dalam aksinya ini Medi berjalan mundur sambil membawa tas ransel berisi perbekalan serta dilengkapi satu unit rangkaian kaca spion untuk memandu perjalanannya.

Ditanya maksud dan tujuannya jalan mundur pria ini menuturkan jika maksudnya mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah masa lalu.

"Jalan mundur bisa diartikan mengajak masyarakat untuk menengok ke belakang sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," terang Medi di Pendapa Tulungagung, Kamis (18/7/2019).

"Bukan sekali ini saja saya lakukan Jalan mundur yang mana tahun lalu saya mengambil jarak dari Tulungagung hingga puncak Gunung Wilis, sedangkan tahun ini Tulungagung-Jakarta.Dan untuk tahun ini saya gunakan momen menyambut hari kemerdekaan," tambahnya .

Sebelum berangkat memang sudah melakukan persiapan mulai dari kebutuhan logistik, obat-obatan dan fisik.

Menurut perkiraan ,Medi akan sampai tujuan yakni di Istana Negara Jakarta selama kurang lebih satu bulan mendatang. Jalur yang akan ia lalui yakni jalur tengah Jawa mulai Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Madiun hingga Jakarta.

Tidak sebatas siang hari saja perjalanan mundur itu akan dilalukan namun malam hari dirinya tetap akan terus berjalan . Kendati demikian Medi akan beristirahat jika kondisi badan telah capek.

"Saya perkiraan dalam sehari itu bisa menempuh perjalanan antara 20 sampai dengan 30 kilometer,"papar Medi.

Masih menurut Medi , kendala yang sering dihadapi adalah pada saat menyeberang di simpang empat. Untuk itu ia akan meminta bantuan aparat maupun masyarakat sekitar membantu menyeberangkan.#nur_cgo

Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support