"Saya tidak ingin berspekulasi apakah korban ini tewas karena apa, namun berdasar pemeriksaan sementara RS Bhayangkara Kediri, tanda aniaya tidak ada, pembuluh darah pecah dan keluar air mani," ujar Kapolsek Pesantren Kota Kediri Kompol Paidi Sudiarto,
Berdasar penyelidikan polisi, pria itu adalah Joko (69), warga Bendorejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Jenazah Joko ditemukan oleh Sutrisno (50) saat melintas di sebuah jalan setapak di Desa Banaran, Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Awalnya warga mengira korban tewas karena angin duduk atau sakit, namun saat dilihat lebih lanjut terdapat luka pada bagian kepala korban. Curiga dengan adanya temuan darah dan luka di bagian kepala, warga melapor ke Polsek Pesantren Kota Kediri. Sejumlah anggota Inafis dan Reskrim langsung melakukan olah TKP.Polisi memang menemukan sejumlah luka pada bagian kepala. Polisi juga menemukan 1 karung plastik berisi pepaya dan sebuah motor Suzuki Smash bernopol AG 4530 BC yang tidak jauh dari lokasi jenazah.
"Saya tidak ingin berspekulasi apakah korban ini tewas karena apa, namun berdasar pemeriksaan sementara RS Bhayangkara Kediri, tanda aniaya tidak ada, pembuluh darah pecah dan keluar air mani," ujar Kapolsek Pesantren Kota Kediri Kompol Paidi Sudiarto, Senin (1/7/2019).Saat ditanya apakah pria tersebut merupakan pencuri pepaya, Paidi belum bisa memastikan karena belum ada laporan kehilangan. Namun hal tersebut masih akan dilakukan penyelidikan terhadap pemilk lahan dan saksi.
"Kemungkinan ia berniat mencuri pepaya, namun kita masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pemilik lahan," pungkas Paidi.#nur_cgo
sumber, berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar