Beberapa tahun belakangan granola menjadi tren makanan sehat. Granola adalah jenis makanan yang terdiri dari beberapa komponen, seperti oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering. Penyajiannya pun kerap dicampur dengan tambahan susu, madu, atau sirop maple.
Caping gunung Indonesia - Beberapa tahun belakangan granola menjadi tren makanan sehat. Granola adalah jenis makanan yang terdiri dari beberapa komponen, seperti oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering. Penyajiannya pun kerap dicampur dengan tambahan susu, madu, atau sirop maple.
Di kota-kota besar, granola makin mudah ditemukan di swalayan premium atau toko makanan organik. Label “pure” atau “natural” juga membuat granola
makin laris manis, mengingat jumlah orang yang sadar pola makan sehat
semakin banyak. Makanan ini juga banyak disukai penggemar kegiatan outdoor karena sering dijual dalam bentuk bar yang bisa dengan mudah masuk kantong atau tas.
Granola bisa menyehatkan, tapi bisa juga sebaliknya
Lantas, apakah hal-hal yang disebutkan di atas menjadikan granola sebagai makanan yang benar-benar sehat. Jawabannya, bisa ya bisa tidak.
Kepada TIME, Cynthia Sass, seorang ahli diet asal Amerika Serikat mengatakan, tak ada standar pasti dalam pembuatan granola. Jadi apakah granola sehat atau tidak tergantung pada bahan dan bagaimana granola dibuat.
Jika melihat bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat granola, ya, makanan ini bisa dikategorikan sehat.
Oat misalnya, dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter
mengatakan bahwa bahan ini mengandung serat larut yang dapat menurunkan
kadar kolesterol. Jika dikonsumsi secara teratur, risiko Anda terkena
darah tinggi pun bisa berkurang. Tambahnya lagi, serat dalam obat juga
membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga ini baik untuk
penderita diabetes dan Anda yang sedang mengikuti program diet.
Bahan lain pada granola adalah kacang-kacangan, yang
diketahui sebagai sumber protein nabati tinggi serat dan lambat dicerna
tubuh. Ini berarti Anda akan merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah
Anda makan berlebihan. Senyawa antioksidan, omega-3, dan vitamin E yang
ada pada kacang-kacangan juga aman untuk jantung dan baik untuk
mengatasi gangguan kesehatan lain seperti diabetes, kram otot, serta
katarak.
Buah kering yang juga kerap ditemukan dalam granola mengandung kalium, elektrolit penting untuk berbagai proses tubuh, termasuk fungsi sel dan kontraksi otot.
Granola juga mengandung karbohidrat. “Untuk mereka yang aktif, granola
populer sebagai sumber karbohidrat sebagai bahan bakar otot dan
menyuplai energi saat hari-hari padat,” kata Cynthia. Namun, Cynthia
juga menambahkan bahwa bahan-bahan pembuat granola seperti yang disebutkan di atas sering kali “diikat” dengan pemanis, yang mana ini bisa meningkatkan kandungan gula pada granola.
Jika Anda sedang dalam program diet, semangkuk granola dengan gula tambahan bisa mengandung kalori yang cukup besar, bisa 240 kalori per setengah cangkir.
Perhatikan ini sebelum mengonsumsi granola
Meski berlabel makanan sehat, membaca label kemasan tetap tak seharusnya dilewatkan.
-
Perhatikan kandungan gula
Gula tambahan dalam granola bisa menyamar sebagai anhydrous dextrose, corn syrup solids, dekstrosa, fruktosa, high-fructose corn syrup (HFCS), madu, laktosa, malt syrup, maltosa, maple syrup, molases, nektar, sukrosa, dan lain-lain.
-
Ketahui pembatasan diet Anda
Ada beberapa granola berlabel “grain-free”
yang dibuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Jika Anda pengikut
diet paleo, tentunya Anda tahu bahwa biji-bijian tak boleh masuk dalam
menu makan. Satu hal lagi yang harus Anda tahu dari grain-free granola, kandungan karbohidratnya lebih sedikit sehingga kurang efektif menyuplai energi.
-
Hindari granola yang mengandung lemak trans dan yang rendah lemak jenuh
Secara berlebihan, lemak jenuh (terkadang dikandung granola
lewat tambahan kelapa dan minyak tertentu) dapat meningkatkan kadar
kolesterol jahat yang berkaitan dengan penyakit jantung. Sedangkan lemak
trans bisa ditemukan lewat bahan seperti minyak sawit terhidrogenasi
parsial (partially hydrogenated palm oil).
-
Porsi yang disarankan
Takaran penyajian granola bisa berbeda-beda tergantung merek. Namun, porsi umum granola adalah sepertiga cangkir (kurang lebih sepertiga ukuran bola tenis)—bukan semangkuk penuh.
Meskipun demikian, porsi ini juga
tergantung dari kebutuhan energi yang dipengaruhi oleh jenis kelamin,
tingkat aktivitas fisik, dan usia.
“Tubuh adalah penghitung kalori terbaik. Jadi, jika porsi granola yang tepat bagi pengonsumsinya adalah yang membuat mereka terpuaskan, bukan kekenyangan,” kata Cynthia.
Cara paling sehat makan granola
Jika Anda sudah menemukan granola yang pas untuk Anda,
Cynthia menyarankan Anda untuk mengoptimalkan nutrisinya dengan
menambahkan susu, yoghurt, buah berry, pisang, atau segenggam
kacang-kacangan atau biji labu kuning (pumpkin seed).
Untuk dijadikan camilan sehat, Anda bisa mencampurkan sepertiga cangkir granola dengan susu almon atau memakannya dengan buah berry segar, Greek yoghurt, atau telur.
Ingat, meski tergolong makanan sehat, granola juga sebaiknya tak dikonsumsi secara berlebihan. Anda pun harus teliti membaca kemasan untuk memastikan bahwa granola yang akan Anda konsumsi benar-benar menyehatkan. Agar dampaknya pada kesehatan tubuh optimal, kombinasikan granola dengan makanan sehat bergizi seimbang lainnya dan rutin berolahraga.#nurul_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar