Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Peningkatan Kapasitas Masyarakat Program KOTAKU TAHUN 2018






Caping Gunung Indonesia - pada hari Senin - Selasa tepatnya tanggal 24-25 telah dilaksanakan sosialisasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Program KOTAKU TAHUN 2018 di kantor Perumahan Dan Permukiman Karangan  Trenggalek.

Sebenarnya apa tujuan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM) ini?


Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan” merupakan tujuan yang akan dicapai melalui Program kota tanpa kumuh (KOTAKU), kemudian diterjemahkan ke dalam skala lebih mikro untuk menciptakan permukiman layak huni di tingkat Kelurahan/Desa. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut dilakukan serangkaian kegiatan ditingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Kelurahan/Desa secara sinergis dengan platform “Kolaborasi”.

Tujuan besar tersebut diatas, diterjemahkan ke dalam dua kegiatan yaitu pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman, dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang mempertemukan perencanaan makro (top down) dan perencanaan mikro (bottom up) dengan mendudukkan masyarakat sebagai subyek pembangunan dan pengambil keputusan akhir bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.

Program KOTAKU berupaya untuk membangun platform kolaborasi dalam pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh, sehingga terjadi keterpaduan antar sektor pembangunan untuk bersama-sama bergerak mencapai target kawasan permukiman kumuh 0 Ha di tahun 2019.

Disamping itu terdapat beberapa perubahan paradigma dari program terdahulu dengan program KOTAKU saat ini, diantara perubahan paradima tersebut :

Paradigma lama masih beranggapan program pusat, di program KOTAKU paradigmanya bahwa program pusat mendukung program daerah dan masyarakat
Paradigma lama masih beranggapan bahwa pembangunan infrastruktur artificial (jalan lingkungan, drainase, dll), di program KOTAKU paradigmanya Pembangunan infrastruktur terhadap Pencapaian 100-0-100 (7 + 1 Indikator Kumuh) dll

Salah satu pelaksanaan program KOTAKU di tingkat Desa/Kelurahan Winongo adalah melakukan revitaliasi peran BKM/LKM dalam pencegahan kumuh, diantaranya :

1. Mengupdate Data Baseline dan Profil Kumuh;
2. Mensinergikan Dokumen RPLP/RTPLP dengan RP2KP-KP (SIAP) di tingkat Kota;
3. Pemasaran Program RPLP/RTPLP melalui chaneling/ kemitraan program;
4. Konsolidasi Perencanaan & Penganggaran dengan Pemda, SKPD terkait untuk menjadi target daerah dan program penanganan kumuh dalam RPJMD & RKPD
5. Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Kumuh oleh KSM & KPP
6. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pilot penanganan kawasan kumuh perkotaan di wilayahnya;
7. Membangun infrastruktur permukiman untuk pengelolaan dan pencegahan kumuh baru di skala lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, agar Lurah/Kepala Desa, BKM, TIPP, Relawan, dan Masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap konsep dan mekanisme kegiatan program KOTAKU, maka Perlu diadakan pelatihan program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa

Tujuan pengembangan kapasitas program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa adalah sebagai berikut :

a. Menjadi dasar kegiatan pengembangan kapasitas program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa;
b. Membangun Kolaborasi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman melalui pengembangan kapasitas bagi seluruh pelaku; dan
c. Membangun pemahaman dan keterampilan pelaku dalam melaksanakan kegiatan Program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa

Apa Keluaran dari Program ini?

Keluaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

Kegiatan pengembangan kapasitas terlaksana dengan baik dalam mendukung setiap tahapan program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa;

1. Terjadinya kolaborasi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman; dan
2. Pelaku ditingkat Kelurahan/Desa dapat melaksanakan setiap program KOTAKU tingkat Kelurahan/Desa dengan baik.

Metode apa yang dilakukan ?

Metode Pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas terdiri dari :

a. Kegiatan Sosialisasi dilakukan melalui pengembangan media warga, seperti Koran kampong, bulletin, dan fotonovela.

b. Kegiatan pelatihan masyarakat

Metode pelatihan masyarakat yang dilakukan pada pelatihan ini adalah dengan pendekatan Pendidikan Orang Dewasa, melalui serangkaian kegiatan yaitu Diskusi Kelas, Diskusi kelompok, Lokakarya, On The Job Training/ Praktek Lapang. #nurul_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support