Salah seorang anggota Koramil Panggul, Serma Puryanto mengatakan, retakan tanah terjadi di rumah milik Nur Kholiq dan Mislan di Dusun Wonogondo, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
Salah seorang anggota Koramil Panggul, Serma Puryanto mengatakan, retakan tanah terjadi di rumah milik Nur Kholiq dan Mislan di Dusun Wonogondo, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
"Di rumah Mislan kondisi retakan terjadi pada dinding bagian depan, itu lebarnya sampai 10 cm, kemudian dinding kamar retak 1 cm dan dinding dapur retak sekitar 5 cm," kata Puryanto saat dihubungi, Senin (29/1/2018).
Selain dinding rumah, retakan juga terjadi di sejumlah titik lantai di rumahnya. Retakan yang terjadi secara sporadis tersebut memiliki lebar mencapai lebih dari 2 cm.
Sedangkan di rumah milik Nur Kholiq, juga mengalami kondisi serupa. Retakan dinding dan lantai terjadi di beberapa bagian. Saat dilakukan pengukuran, kedalaman retakan di lantai rumah mencapai lebih dari 1 cm.
"Pondasi di belakang rumah juga ambles sedalam 10 cm. Saya dan tim dari BPBD sudah ke lokasi untuk melihat kondisinya," ujarnya.
Puryanto menjelaskan, kedua rumah tersebut saat ini masih bisa ditempati oleh keluarga masing-masing. Namun penghuni diimbau mengungsi karena sudah tidak aman. Apalagi dalam kondisi hujan deras.
"Tanda-tanda retakan tanah ini sudah ada sejak 2 hari yang lalu. Saat itu retakan diketahui pada sore hari dan dilaporkan keesokan harinya," imbuh Puryanto.
Dikatakan Puryanto, sebelum terjadi retakan-retakan pada dinding dan tanah, wilayah Kecamatan diguyur hujan deras selama beberapa jam. Dampaknya, tanah menjadi labil dan mengalami pergerakan tanah.
"Dua rumah tersebut dihuni oleh 10 jiwa, terdiri dari enam jiwa di rumah Mislan dan empat jiwa di rumah milik Nur Kholiq," imbuhnya.
Pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan pergerakan tanah tersebut bersama sejumlah instansi, mulai sari TNI, Kepolisian, BPBD maupun pemerintah daerah.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar