Caping Gunung Indonesia - Polisi menangkap empat anggota komplotan perampok spesialis nasabah bank. Mereka ditangkap saat kabur setelah gagal menggasak uang nasabah sebesar Rp 150 juta.
Kapolres Tulungagung AKBP Yong Ferrydjon mengatakan, kasus itu bermula sekitar pukul 11.30 WIB saat seorang nasabah bank mengambil uang di Bank Mandiri senilai Rp 150 juta. Saat berada di perjalanan, kendaraan pikap yang dikendarai kempis, sehingga nasabah menepikan kendaraanya di dekat GOR Lembu Peteng.
"Pada saat nasabah ini turun untuk memeriksa ban, tiba-tiba muncul komplotan pelaku ini, mereka berusaha membuka pintu mobil, namun ketahuan," katanya, Jumat (12/1/2018).
Para pelaku akhirnya melarikan diri dengan mengendarai mobil KIA Picanto W 1766 SO. Salah seorang warga yang mengetahui aksi tersebut langsung melaporkan ke polisi. Polisi langsung merespon cepat laporan itu dengan menyebar anggota untuk memburu para pelaku.
"Saat itu dua anggota Satlantas mengetahui mobil yang dikendarai para pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan, akhirnya dibuntuti dan dihadang di SPBU Plosokandang. Sebetulnya pelaku jumlahnya ada lima, namun yang satu kabur," ujarnya.
Tidak berselang lama, tim buru sergap Satreskrim datang di lokasi dan langsung mengamankan para pelaku untuk diproses lebih lanjut di Mapolres Tulungagung.
Yong mengaku, saat ini seluruh pelaku masih dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Tulungagung. Pihaknya juga belum bisa membeberkan identitas para pelaku, karena masih diperiksa.
"Saat ini masih diperiksa penyidik. Untuk identitas korban sendiri juga belum lengkap, sekarang anggota saya sedang di rumah korban," imbuhnya.
Perwira menengah ini menambahkan, komplotan pelaku diduga berasal dari beberapa kota di Jatim. Sedangkan modus yang digunakan pelaku adalah kempis ban.
"Untuk detailnya itu seperti apa, kami tunggu hasil pemeriksaan, karena info awal pelaku menggunakan benda sejenis paku, jadi apakah ditembakkan atau dipasang saat di bank, masih kami gali," jelas Yong. #nurul_cgo
Kapolres Tulungagung AKBP Yong Ferrydjon mengatakan, kasus itu bermula sekitar pukul 11.30 WIB saat seorang nasabah bank mengambil uang di Bank Mandiri senilai Rp 150 juta. Saat berada di perjalanan, kendaraan pikap yang dikendarai kempis, sehingga nasabah menepikan kendaraanya di dekat GOR Lembu Peteng.
"Pada saat nasabah ini turun untuk memeriksa ban, tiba-tiba muncul komplotan pelaku ini, mereka berusaha membuka pintu mobil, namun ketahuan," katanya, Jumat (12/1/2018).
Para pelaku akhirnya melarikan diri dengan mengendarai mobil KIA Picanto W 1766 SO. Salah seorang warga yang mengetahui aksi tersebut langsung melaporkan ke polisi. Polisi langsung merespon cepat laporan itu dengan menyebar anggota untuk memburu para pelaku.
"Saat itu dua anggota Satlantas mengetahui mobil yang dikendarai para pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan, akhirnya dibuntuti dan dihadang di SPBU Plosokandang. Sebetulnya pelaku jumlahnya ada lima, namun yang satu kabur," ujarnya.
Tidak berselang lama, tim buru sergap Satreskrim datang di lokasi dan langsung mengamankan para pelaku untuk diproses lebih lanjut di Mapolres Tulungagung.
Yong mengaku, saat ini seluruh pelaku masih dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Tulungagung. Pihaknya juga belum bisa membeberkan identitas para pelaku, karena masih diperiksa.
"Saat ini masih diperiksa penyidik. Untuk identitas korban sendiri juga belum lengkap, sekarang anggota saya sedang di rumah korban," imbuhnya.
Perwira menengah ini menambahkan, komplotan pelaku diduga berasal dari beberapa kota di Jatim. Sedangkan modus yang digunakan pelaku adalah kempis ban.
"Untuk detailnya itu seperti apa, kami tunggu hasil pemeriksaan, karena info awal pelaku menggunakan benda sejenis paku, jadi apakah ditembakkan atau dipasang saat di bank, masih kami gali," jelas Yong. #nurul_cgo
0 comments:
Posting Komentar