Terkait kedatangan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari yang lalu, Emil membantah apabila dikait-kaitkan dengan persoalan potensi dirinya menjadi kandidat wakil gubernur dari partai selain PDIP. Namun kedatangan Hasto sebatas untuk konsolidasi partai, sedangkan dirinya diundang sebagai bupati yang diusung PDIP.
Caping Gunung Indonesia - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak memastikan tidak pernah membuka komunikasi khusus dengan partai politik tertentu maupun tim Khofifah Indar Parawansa terkait potensi menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
"Mungkin ramainya di luar, jadi tidak ada membuka komunikasi yang spesifik terkait hal-hal tersebut (pilkada). Terhadap dialektika yang berkembang terkait ini, komunikasi yang terjadi lebih kepada komunikasi silaturahmi saja, dengan para fungsionaris partai yang mengusung saya di Trenggalek," katanya seusai pembukaan Jambore Pemuda Daerah di Pantai Prigi, Senin (23/10/2017).
Pihaknya mengaku mencoba melakukan komunikasi secara terbuka dengan para partai pengusungnya untuk menjaga koalisi agar tetap solid hingga masa jabatannya berakhir pada 2021. Pihaknya berharap seluruh partai pengusungnya tidak mengalami keretakan akibat isu pencalonannya menjadi kandidat wakil gubernur.
"Tapi, kalau ditanya ke depannya, saya rasa dialektika ini jangan terlalu ke dalamlah. Karena, sebagai pejabat publik, jangan sampai energi saya tersedot ke hal-hal yang seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, terkait kedatangan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari yang lalu, Emil membantah apabila dikait-kaitkan dengan persoalan potensi dirinya menjadi kandidat wakil gubernur dari partai selain PDIP. Namun kedatangan Hasto sebatas untuk konsolidasi partai, sedangkan dirinya diundang sebagai bupati yang diusung PDIP.
"Jadi PDIP sebagai salah satu pengusung (ingin tahu) apa saja yang sudah dilakukan di Trenggalek ini untuk dipaparkan kepada seluruh keluarga besar PDI Perjuangan. Sehingga mereka bisa memahami dan menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang sudah kami lakukan," imbuhnya.
Lebih lanjut Emil menyebut, saat di Trenggalek, Hasto tidak berbicara spesifik mengenai ia dalam pusaran Pilkada Jawa Timur. Meski demikian, ada sejumlah perbincangan lain yang tidak mungkin untuk disampaikan ke media massa.
Di sisi lain, orang nomor satu di Pemkab Trenggalek ini mengaku berusaha menjalin komunikasi yang bijak terhadap sejumlah parpol yang tidak sejalan dalam Pilkada Jatim 2018.
"Kalau saya kemudian tiba-tiba menutup komunikasi, tidak mau bertemu, kan tidak pas. Kami benar-benar menjaga komunikasi yang sudah terjalin dengan baik selama ini. Jadi saya nggak bisa mengatakan bahwa sudah dihubungi atau belum oleh tim oleh siapa, tidak seperti itu," imbuhnya.#Lilis_cgo
Sumber, Berita Indonesia
0 comments:
Posting Komentar