Mada menambahkan, keamanan Via Ferrata cukup terjamin, karena setiap orang yang akan memanjat wajib melengkapi diri dengan peralatan standar keamanan. Mulai dari helm, lanyard, harness. Selain itu di sepanjang jalur pendakian juga dilengkapi tali baja.
Caping Gunung Indonesia - Via Ferrata merupakan tehnik panjat tebing menggunakan tangga besi yang tertancap pada dinding batu. Destinasi pemacu adrenaline ini kini hadir di kawasan Gunung Sepikul, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
"Ini merupakan yang kedua di Indonesia, Sedangkan pertama itu ada di Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat. Via Ferrata sendiri berasal dari bahasa Itali yang berarti jalan besi," kata salah seorang operator Via Ferrata Tebing Sepikul, Mada Indra, Jumat (18/8/2017).
Menurutnya jalur Via Ferrata di Trenggalek yang mulai dibangun sejak Juni 2017 tersebut panjangnya mencapai 150 meter. Rencananya operator akan menambah ketinggian jalur hingga mencapai lebih dari 200 meter.
Dengan tehnik tersebut, diharapkan wisata petualangan tidak hanya dinikmati orang-orang profesional di bidangnya saja. Namun bisa dilakukan seluruh masyarakat, termasuk yang awam dalam dunia adventure.
"Kalau biasanya untuk panjat tebing biasa membutuhkan kekuatan dan daya tahan yang tinggi, nah kami mengurangi sisi itu, tapi untuk adventurenya tetap dipertahankan," ujarnya.
Mada menambahkan, keamanan Via Ferrata cukup terjamin, karena setiap orang yang akan memanjat wajib melengkapi diri dengan peralatan standar keamanan. Mulai dari helm, lanyard, harness. Selain itu di sepanjang jalur pendakian juga dilengkapi tali baja.
Dia menjelaskan, wisata pemacu adrenaline tersebut merupakan kerjasama antara Perhutani, LMDH dengan investor swasta sebagai operator pelaksana. Keberadaannya diharapkan mampu membangkitkan daya tarik wisata di Kabupaten Trenggalek, sekaligus melengkapi berbagai destinasi wisata yang telah ada sebelumnya.
"Apalagi ini kawasan Tebing Sepikul ini merupakan favorit para pemanjat tebing di Indonesia dan merupakan tebing batu tertinggi di Jawa Timur. Untuk Via Ferrata sudah soft launching kemarin, namun grand launchingnya kami targetkan September mendatang," ujarnya.
Sementara salah seorang penggemar panjat tebing, Ida Perdana Samudra mengaku takjub dengan Via Ferrata di Sepikul, karena tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra ia bisa menikmati olahraga ekstrim.
"Meskipun saya sudah terbiasa manjat, tapi di lokasi ini masih tetap ada deg-degan juga. Saya baru pertama manjat Via Ferrata, kalau biasanya kan di dinding, karena pokoknya," katanya.#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar