Dari analisa sementara Wais menyebut, mamalia laut tersebut diduga terseret hingga ke pantai saat mengejar gerombolan ikan, namun pada saat yang bersamaan terjadi pasang surut air laut, sehingga tidak bisa kembali ke tengah.
Caping Gunung Indonesia - Seekor bayi paus ditemukan mati di Pantai Genjor, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Belum diketahui penyebab pasti terdamparnya hewan laut raksasa tersebut hingga mati.
Perwira Penghubung TNI Angkatan Laut Lanal Malang, Lettu Laut (PM) Muhammad Agustoni Ervandik, Selasa (15/8/2017) mengatakan, lokasi bangkai paus berada pada koordinat 08°17',38"LS_111°46'18"BT masuk wilayah pesisir Trenggalek.
"Jadi anggota dari Posmat TNI AL di Popoh Tulungagung dan Prigi sudah melakukan pengecekan lokasi bersama PSDKP dan juga instansi terkait. Untuk kondisi ikannya sudah mulai membusuk, ini perkiraan sudah beberapa hari yang lalu terdamparnya," katanya.
Sementara itu Koordinator Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDK) Prigi, Achmad Wais menjelaskan bayi paus yang terdampar adalah jenis Baleen, masuk dalam kategori paus terbesar.
"Ukurannya antara 6 hingga 10 meter. Untuk penyebabnya kami masih belum tahu secara pasti. Saat ini kami sudah koordinasi dengan DKP Provinsi Jawa Timur serta instansi yang membidangi untuk menindaklanjuti hal ini," katanya.
Dari analisa sementara Wais menyebut, mamalia laut tersebut diduga terseret hingga ke pantai saat mengejar gerombolan ikan, namun pada saat yang bersamaan terjadi pasang surut air laut, sehingga tidak bisa kembali ke tengah.
"Untuk lebih jelasnya kita menunggu analisa dari tim ahli, nanti kami akan koordinasikan itu. Biasanya akan diambil sampelnya dan diteliti apa penyebab kematiannya," imbuhnya.
Terkait keberadaan bangkai ikan raksasa tersebut, rencana tim gabungan akan melakukan penguburan di sekitar lokasi kejadian. Karena tidak memungkinkan untuk dipindah ke lokasi lain.
"Lokasinya juga lumayan sulit, baik dari laut maupun darat. Kalau mau di enggelamkan di laut tidak mungkin, karena volumenya besar dan takut mencemari laut, yang jelas tidak mungkin kita biarkan begitu saja," jelasnya#Lilis_cgo
Perwira Penghubung TNI Angkatan Laut Lanal Malang, Lettu Laut (PM) Muhammad Agustoni Ervandik, Selasa (15/8/2017) mengatakan, lokasi bangkai paus berada pada koordinat 08°17',38"LS_111°46'18"BT masuk wilayah pesisir Trenggalek.
"Jadi anggota dari Posmat TNI AL di Popoh Tulungagung dan Prigi sudah melakukan pengecekan lokasi bersama PSDKP dan juga instansi terkait. Untuk kondisi ikannya sudah mulai membusuk, ini perkiraan sudah beberapa hari yang lalu terdamparnya," katanya.
Sementara itu Koordinator Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDK) Prigi, Achmad Wais menjelaskan bayi paus yang terdampar adalah jenis Baleen, masuk dalam kategori paus terbesar.
"Ukurannya antara 6 hingga 10 meter. Untuk penyebabnya kami masih belum tahu secara pasti. Saat ini kami sudah koordinasi dengan DKP Provinsi Jawa Timur serta instansi yang membidangi untuk menindaklanjuti hal ini," katanya.
Dari analisa sementara Wais menyebut, mamalia laut tersebut diduga terseret hingga ke pantai saat mengejar gerombolan ikan, namun pada saat yang bersamaan terjadi pasang surut air laut, sehingga tidak bisa kembali ke tengah.
"Untuk lebih jelasnya kita menunggu analisa dari tim ahli, nanti kami akan koordinasikan itu. Biasanya akan diambil sampelnya dan diteliti apa penyebab kematiannya," imbuhnya.
Terkait keberadaan bangkai ikan raksasa tersebut, rencana tim gabungan akan melakukan penguburan di sekitar lokasi kejadian. Karena tidak memungkinkan untuk dipindah ke lokasi lain.
"Lokasinya juga lumayan sulit, baik dari laut maupun darat. Kalau mau di enggelamkan di laut tidak mungkin, karena volumenya besar dan takut mencemari laut, yang jelas tidak mungkin kita biarkan begitu saja," jelasnya#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar