Caping Gunung Indonesia - Banyak orang yang tidak menyadari bahwa cara mencuci rambut yang mereka lakukan sehari-hari salah. Akibatnya, timbul kerusakan rambut atau masalah di kulit kepala. Pakar rambut Claire Coleman membagi tip soal keramas yang benar.
1. Seberapa sering rambut harus dicuci?
Pendapat soal hal ini berbeda-beda. Ada yang menyebut baiknya setiap hari seperti mencuci muka, tapi ada pula yang mengatakan hal itu justru akan merusak rambut, apalagi bila harus dikeringkan dengan alat. Menurut Estelle Baumhauer dari eSalon.co.uk, yang harus diperhatikan justru kulit kepala, bukan rambut. Makin lama muncul minyak di kulit kepala, berarti makin jarang waktu yang diperlukan untuk keramas.
2. Cegah rambut rusak
Masih memilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut: normal, kering, atau berminyak? Ternyata pemahaman tersebut tidak benar. Menurut pakar rambut Anabel Kingsley, memilih sampo atau kondisioner yang tidak tepat tak akan merusak rambut. Yang lebih tepat adalah sampo yang salah mungkin bisa mengakibatkan pengaturan rambut yang salah, dan hal itulah yang menyebabkan kerusakan. Makin mudah rambut diatur, makin sedikit styling yang dibutuhkan.
3. Perhatikan ketebalan rambut
Tekstur rambut adalah dasar dalam pemilihan sampo yang tepat. Bila rambut kita tipis, jumlahnya dalam 1 sentimeter persegi lebih banyak daripada rambut tebal dan setiap helainya memiliki sumber minyak. Akibatnya, kepala menjadi lebih mudah berminyak dan rambut lebih cepat lengket. Untuk itu, diperlukan sampo yang bisa membersihkan akar rambut secara efektif.
4. Perawatan tambahan yang benar
Banyak orang yang mengeringkan rambutnya secara tidak alami. Selain itu, mereka menggunakan produk lain seusai keramas, seperti krim pelicin dan penyemprot untuk membuat keriting. Bila ingin menambahkan produk lain, sebaiknya jangan saat rambut dalam keadaan basah. Keringkan dulu rambut dengan handuk.#Lilis_cgo
0 comments:
Posting Komentar