Caping Gunung Indonesia-Kasus pencabulan terhadap anak-anak alias
paedofilia terus berulang. Yang terbaru bahkan melibatkan seorang pedangdut
terkenal dan korban pelecehan seksual yang sudah melapor mencapai 9 orang.
Asosiasi Psikiatri Amerika (APA, 2000) mendefinisikan paedofilia sebagai minat seksual yang menetap, kuat, dan berulang terhadap anak pra pubertas, berumur kurang dari 13 tahun.
Minat itu muncul intensif minimal enam bulan dalam bentuk pikiran, fantasi, dorongan, gairah, atau aktivitas seksual.
Jika minat itu tak tersalurkan, mereka akan stres, tertekan, dan mengalami berbagai kesulitan interpersonal yang membuatnya sulit bersosialisasi dan mengendalikan emosi.
Anak-anak memang menjadi sasaran empuk paedofil karena mereka biasanya lemah, penurut, dan mudah dibujuk atau diancam.
Menurut dr.Andri, spesialis kedokteran jiwa dari RS.Omni Alam Sutera Tangerang, sampai saat ini belum ada obat untuk mengatasi gangguan paedofilia.
ini beberapa tips untuk melindungi anak dari sasaran paedofilia.
1. Percaya kepada apa yang dikatakan anak
Ketika anak-anak mengungkapkan mereka mengalami pelecehan seksual, hampir 98 persen yang dikatakan adalah kebenaran.
2. Awasi anak
Pelecehan seksual terjadi ketika seorang anak sendirian dengan paedofil di dalam mobil, toilet, ruang kelas kosong atau lorong, atau bahkan di daerah tersembunyi dari tempat umum seperti kantong tidur bersama di saat kemping bersama atau bioskop yang gelap. Hindari membiarkan mereka sendirian tanpa pengawasan orang tua.
3. Memantau komunikasi
Orang dewasa yang tidak dikenal tidak diperbolehkan memiliki komunikasi pribadi dengan anak kita melalui SMS, WA, BBM, email, panggilan telepon, atau sendirian dengan mereka.
4. Kata yang benar untuk bagian tubuh
Pastikan anak tahu dan menggunakan kata-kata yang benar untuk bagian pribadi mereka: penis, vagina, skrotum, testis, anus, payudara, puting, dan sebagainya.
ika mereka mulai merujuk ke vagina sebagai sesuatu yang bisa “dimakan" atau dinikmati, kita harus mulai menanyakan secara detail kepada anak kita tentang siapa yang mengatakan hal tersebut pertama kepada mereka.
5. Situasi rumah tangga yang rentan
Ayah yang kurang peduli atau kedua orangtua terlalu sibuk, serta keluarga yang bercerai, bisa membuat anak tumbuh kurang perhatian. Anak yang sedih, kesepian, atau penuh konflik lebih mudah untuk dimanipulasi oleh pedofil.
seksual.#apricgo
Asosiasi Psikiatri Amerika (APA, 2000) mendefinisikan paedofilia sebagai minat seksual yang menetap, kuat, dan berulang terhadap anak pra pubertas, berumur kurang dari 13 tahun.
Minat itu muncul intensif minimal enam bulan dalam bentuk pikiran, fantasi, dorongan, gairah, atau aktivitas seksual.
Jika minat itu tak tersalurkan, mereka akan stres, tertekan, dan mengalami berbagai kesulitan interpersonal yang membuatnya sulit bersosialisasi dan mengendalikan emosi.
Anak-anak memang menjadi sasaran empuk paedofil karena mereka biasanya lemah, penurut, dan mudah dibujuk atau diancam.
Menurut dr.Andri, spesialis kedokteran jiwa dari RS.Omni Alam Sutera Tangerang, sampai saat ini belum ada obat untuk mengatasi gangguan paedofilia.
ini beberapa tips untuk melindungi anak dari sasaran paedofilia.
1. Percaya kepada apa yang dikatakan anak
Ketika anak-anak mengungkapkan mereka mengalami pelecehan seksual, hampir 98 persen yang dikatakan adalah kebenaran.
2. Awasi anak
Pelecehan seksual terjadi ketika seorang anak sendirian dengan paedofil di dalam mobil, toilet, ruang kelas kosong atau lorong, atau bahkan di daerah tersembunyi dari tempat umum seperti kantong tidur bersama di saat kemping bersama atau bioskop yang gelap. Hindari membiarkan mereka sendirian tanpa pengawasan orang tua.
3. Memantau komunikasi
Orang dewasa yang tidak dikenal tidak diperbolehkan memiliki komunikasi pribadi dengan anak kita melalui SMS, WA, BBM, email, panggilan telepon, atau sendirian dengan mereka.
4. Kata yang benar untuk bagian tubuh
Pastikan anak tahu dan menggunakan kata-kata yang benar untuk bagian pribadi mereka: penis, vagina, skrotum, testis, anus, payudara, puting, dan sebagainya.
ika mereka mulai merujuk ke vagina sebagai sesuatu yang bisa “dimakan" atau dinikmati, kita harus mulai menanyakan secara detail kepada anak kita tentang siapa yang mengatakan hal tersebut pertama kepada mereka.
5. Situasi rumah tangga yang rentan
Ayah yang kurang peduli atau kedua orangtua terlalu sibuk, serta keluarga yang bercerai, bisa membuat anak tumbuh kurang perhatian. Anak yang sedih, kesepian, atau penuh konflik lebih mudah untuk dimanipulasi oleh pedofil.
seksual.#apricgo
0 comments:
Posting Komentar