Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

Menyusuri Tempat Penangkaran Penyu Di Trenggalek


Caping Gunung Indonesia - Trenggalek merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki sektor pariwisata yang perlu dimasukkan dalam daftar liburan. Selain Pantai Prigi dan Gua Lowo yang menjadi andalan pariwisata Kabupaten ini, ada tempat yang lebih menarik yang berada di Kecamatan Panggul.

Panggul merupakan salah satu kecamatan yang jaraknya sekitar lebih dari 50 km dari Kota Trenggalek dan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan. Akses ke daerah ini memang tergolong sulit mengingat medan yang ditempuh butuh waktu sekitar dua jam melewati perbukitan karst. Jika Anda dari arah Surabaya, cukup dengan naik travel sudah bisa mengunjungi tempat ini.

Selain Pantai Pelang, di Ds Wonocoyo, Panggul, juga memiliki Pantai tersembunyi. Taman Kili-Kili namanya. Kenapa disebut Pantai tersembunyi? Karena tidak banyak wisatawan yang tahu keberadaan pantai ini. Hanya penduduk setempat saja yang tahu. Itu pun tidak semuanya pernah mengunjungi tempat tersembunyi ini.

Taman Kili-Kili adalah pantai yang terletak di sebelah timurnya Pantai Pelang. Dengan Pantai Pelang terpisahkan oleh perbukitan dengan bebatuan karang yang cukup terjal. Ini membuat jalan setapak dari Pantai Pelang menuju Taman Kili-Kili jarang dilewati orang.

Tapi sebetulnya, selain jalan setapak tadi ada jalan lain menuju Taman Kili-Kili. Yakni jalan yang membentang di tengah persawahan dan pertambakan yang ada di sebelah Timur Dusun Bendogolor.Tapi sayangnya jalan ini baru bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.

Dari sisi pemandangan, Taman Kili-Kili memang tidak seindah dan “sekaya” Pantai Pelang. Namun saat Sunrise atau Sunset nampak indah kalau dinimati dari Pantai ini. Pantainya hanya berupa hamparan pasir yang di sepanjang tepinya dirimbuni pohon Pandan Laut. Pandan Laut, adalah sejenis.

Pandan berduri yang lazim tumbuh di pantai dan daunnya bisa digunakan untuk membuat anyaman tikar. Satu hal yang amat berbeda dan eksxlusif, Taman Kili-Kili adalah tempat Konservasi Penyu di Desa Wonocoyo.

Karena di Pantai inilah di sekitaran bulan Mei hingga September banyak Penyu bersinggah dan bertelur ,atau orang setempat menyebutnya Pasiran .

Penyu laut atau pasiran yang sering ditemukan di taman Kili-Kili selama ini ada tiga jenis diantaranya Penyu Hijau atau dikenal dengan nama green turtle (chelonia mydas),penyu sisik dikenal dengan nama hawksbill turtle ( eretmochelys imbricata ) dan penyu blimbing dikenal dengan nama leatherback turtle ( dermochelys olivacea ).

Dari ketiga jenis tersebut penyu blimbing adalah penyu yang ukurannya paling besar bisa mencapai berat kurang lebih 800 kg.

Karena kurangnya pemahaman bahwa penyu ini termasuk hewan yang dilindungi,maka sering kali masyarakat mengambil telur penyu untuk dijual maupun dikonsumsi sendiri. Menurut mereka tidak kurang dari 40 sarang telur yang diketemukan dan diambil,rata-rata setiap sarangnya tidak kurang dari seratus butir.

Tapi syukurlah, sekarang Pantai Kili-Kili ini sudah menjadi tempat konservasi penyu yang termasuk hewan langkah dan dilindungi tersebut. Warga sekitar sudah takut akan undang-undang mengenai perburuan dan perdagangan hewan ini. Malahan warga setempat ikut berpartisipasi dalam kegiatan konservasi ini meskipun tidak dibayar.
Sumber,Berita Indonesia
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support