Sejumlah perbaikan PJU yang padam telah dilakukan perbaikan beberapa kali. namun selang beberapa hari kemudian PJU yang sudah diperbaiki kembali padam. Di daerah Tegalega, petugas mendapat intimidasi dari para waria yang sering mangkal di kawasan tersebut. Mereka tidak senang karena lampu PJU di kawasan tersebut menyala.
Caping Gunung Indonesia - Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) di Kota Bandung mengalami kerusakan di sejumlah titik. Tentu saja ini menjadi kewajiban para petugas teknisi PJU Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung untuk memperbaiki.
Namun ada saja cerita menggelitik saat para petugas memperbaiki PJU yang padam. Di daerah Tegalega, petugas mendapat intimidasi dari para waria yang sering mangkal di kawasan tersebut. Mereka tidak senang karena lampu PJU di kawasan tersebut menyala.
"Ada yang tidak berkenan saat petugas kami memperbaiki PJU yang rusak. Mereka tidak mau lampu PJU di kawasan itu menyala," ujar Kabid Pengadaan Bahan dan PJU DBMP Kota Bandung Rosyidi Santono, Selasa (13/10)
Karena merasa terganggu, para waria waria tersebut mengintimidasi para petugas di lapangan. Mereka memaki-maki petugas dengan kata-kata kotor.
"Saat petugas datang untuk memperbaiki mereka malah memaki-maki dengan bahasa binatang dan mengejar petugas kami," katanya.
Sejumlah perbaikan PJU yang padam telah dilakukan perbaikan beberapa kali. Namun selang beberapa hari kemudian PJU yang sudah diperbaiki kembali padam.
"Di Moh Toha juga begitu. PJU sudah kita perbaiki tapi beberapa hari kemudian gelap lagi. Ini terjadi karena ulah ulah tangan jahil," ungkap Rosyidi.
Namun ada saja cerita menggelitik saat para petugas memperbaiki PJU yang padam. Di daerah Tegalega, petugas mendapat intimidasi dari para waria yang sering mangkal di kawasan tersebut. Mereka tidak senang karena lampu PJU di kawasan tersebut menyala.
"Ada yang tidak berkenan saat petugas kami memperbaiki PJU yang rusak. Mereka tidak mau lampu PJU di kawasan itu menyala," ujar Kabid Pengadaan Bahan dan PJU DBMP Kota Bandung Rosyidi Santono, Selasa (13/10)
Karena merasa terganggu, para waria waria tersebut mengintimidasi para petugas di lapangan. Mereka memaki-maki petugas dengan kata-kata kotor.
"Saat petugas datang untuk memperbaiki mereka malah memaki-maki dengan bahasa binatang dan mengejar petugas kami," katanya.
Sejumlah perbaikan PJU yang padam telah dilakukan perbaikan beberapa kali. Namun selang beberapa hari kemudian PJU yang sudah diperbaiki kembali padam.
"Di Moh Toha juga begitu. PJU sudah kita perbaiki tapi beberapa hari kemudian gelap lagi. Ini terjadi karena ulah ulah tangan jahil," ungkap Rosyidi.
0 comments:
Posting Komentar