PANEN PADI TERSERANG HAMA WERENG

Caping Gunung Indonesia - Pada suatu hari Saya tinggal di sebuah Desa yang tempatnya pada Kecamatan Gandusari Desa Wonorejo Rt. 07 Rw. 02 Saya mempunyai tetangga ia bekerja sebagai seorang petani beliau bernama kakek Sukidi. kakek itu orangnya sangat tlaten sekali dalam pekerjaanya sehari-hari mengolah sawah,sebaimana juga ia disewa orang untuk mengolah lahan tanah sawahnya yang sangat luas.kakek Sukidi itu kesehariannya hanya bekerja di sawah untuk mengolah lahan tanahnya sendiri dan mengolah lahan tanah orang itu yang beliau dia olah.kakek Sukidi adalah orang tua yang sangat tekun dan tlaten dalam kesehariannya.ia menerima apa adanya yang telah di anugrahkan Alloh SWT kepadanya,mereka tidak memandang sana sini dalam mengelola tanah meskipun itu bukan tanahnya sendiri,tetapi kakek Sukidi tetap mengolahnya dengan baik supaya memperoleh hasil panen yang bagus dan sebagaimana dianggapnya sebagai tanahnya sendiri.setiap pagi beliau bangun kurang lebih pukul 04.00 dan langsung pergi ke mushola untuk sholat subuh berjamaah, setelah pulang dari mushola beliau cepat-cepat pulang untuk minum kopinya dan pergi ke sawah untuk mencangkul tanahnya yang akan ditanami padi.ia menggunakan tenaganya sendiri untuk mencangkulnya karena tidak mempunyai uang untuk menyewa traktor, setelah tanahnya sudah dicangkul smbil menunggu beberapa waktu ia merendam benih padi yang akan di tanam kurang lebih dua malam dan dibuat untuk papan pinihan.Setelah benih padi yang ada pada papan pinihan itu sudah tumbuh kakek itu menanamnya dan di bantu oleh anak cucunya.sesudah padi itu tertanam setiap satu minggu satu kali kakek itu pergi ke sawah untuk mengambil rumput-rumput yang tumbuh dilahannya. Setelah padi sudah mulai ada bijinya kakek itu memberi pupuk poska dan di sebar pada padi itu,kalau tidak mempunyai uang kakek itu mendadak cikrak dan di jual untuk membeli pupuk poska tersebut kalau tidak ada waktu dalam membuatnya kakek itu memberi dengan pupuk kandang kurang lebih 3 bulan kakek memanen padinya sekitar 6 lahan mendapatkan kurang lebih 18 karung dari lahannya sendiri dan 3 lahan dari tanah yang di olah. Ia mendapat kurang lebih 8 karung 8 karung padi tersebut kakek hanya diberi 3 karung saja, tetapi kakek menerima dengan senang hati dan bersyukur kepada Alloh SWT karena hasil panennya yang sangat bagus dan bersih. kakek sekarang sudah memasuki masa tuanya ia sudah mulai membungkuk tapi kakek itu tetap semangat dalam bekerja karena untuk mencari makan dan kebutuhan sehari-harinya.sekitar 3 panenan yang lalu sampai sekarang kakek mengalami musibah yang sangat mengecewakan hatinya yaitu tidak menghasilkan panenan sama sekali karena terkena hama wereng yang merajalela.kakek itu sangat sedih dan terharu melihat hasil panennya tahun ini karena sama sekali tidak bisa untuk dimakan gara-gara hama wereng yang merajalela kakek sampai saat ini bingung untuk menemukan obat pencegah hama wereng padahal kakek sudah menggunakan obat-obatan yang telah di beli di toko-toko obat tanaman.kakek tetap semangat dan berjuang untuk mengolah tanahnya meskipun 3 kali panen ia gagal mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal sebagaimana kalau tidak begitu kakek tidak bisa makan dalam seharinya,karena kakek hidup dan mencari uang dengan sendirinya maka dari itu orang yang mempunyai pangkat yang tinggi,orang yang berkedudukannya di atas dan paling atas coba pikirkan rakyatmu yang miskin masih hidup di tepi jembatan yang masih bingung mencari makanmeskipun kamu berposisi pada bagian teratas, jangan berhura-hura dan bersenang-senang saat ini. karena nasib dan rezeki itu dapat berpindah dan dapat beroutar bahkan bola yang dulunya dian lalu terkena pukulan bola itu dapat bergerak dan menggelinding bahkan berputar sebagaimana nasib orang yang dulunya kaya bisa juga untuk menjadi rakyat yang miskin dan jelata,maka dari itu sekarang mulai pikirkan rakyatmu yang miskin dan sulit untuk mencari nafkah jangan yang mamikirkan orang yang berkedudukannya di atas semua sebaliknya orang yang berkedudukan di bawah juga wajib untuk dipikirkan karena orang yang di bawah itu belum tentu orang yang bodoh dan jelata tetapi orang yang semangat dan ingin meraih cita-citanya setinggi langit.
##comelll.

Panen Padi