Ing Ngarsa Sung Pawarta Ing Madya Mangun Karya Tut Wuri Jaya-jaya Wijayanti

our facebook page

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Bapak Drs.H kusprigianto,MM Menuju AG 2


Ia pun memegang jabatan tertinggi di Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek sebagai Kepala Dinas Pendidikan, pada tahun 2010-2019. sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, beliau menjabat sebagai Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, pada tahun 2018 (Januari-Juli) di era kepemimpinan Emil Elistianto Dardak, Bupati Trenggalek kala itu.
Caping Gunung Indonesia - Sosok pria berkumis yang trendi ini dikenal banyak masyarakat Trenggalek.

Apalagi di lingkungan ASN Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, nama beliau sudah akrab di telinga.


Kusprigianto, nama lengkapnya. Akrab di sapa dengan panggilan Pak Kus.

Pria kelahiran Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, tanggal 5 Juli 1959, adalah sosok yang begitu berpengalaman di birokrasi.

Di awali karirnya sebagai tenaga pendidik di SMK Karya Dharma dari tahun 1987-1999.

Sebagai Pengawas TK/SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, tahun 1999-2001.

Ia pun memegang jabatan tertinggi di Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek sebagai Kepala Dinas Pendidikan, pada tahun 2010-2019. sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, beliau menjabat sebagai Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, pada tahun 2018 (Januari-Juli) di era kepemimpinan Emil Elistianto Dardak, Bupati Trenggalek kala itu.

Pernah pula sebagai pejabat Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek, 2009-2010.
Keinginan Bapak Kusprigiantomengikuti kompetisi pilkada Trenggalek 2020 sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Trenggalek adalah untuk mengawal program pemerintah, terutama bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, ekonomi, dan lain-lain, hingga ke masyarakat lapisan bawah.

Ketika disinggung tentang visi dan misinya, menjadikan Trenggalek sebagai daerah strategis di pantai Jawa bagian selatan.

Ia yang memiliki gelar sarjana dari FKIP Universitas Jember pada tahun 1985, dan gelar pasca sarjana (MM) dari STIE ABHI Surabaya pada tahun 2003.

Meski saat sekarang, Pemerintah sedang memerangi pandemi virus corona, ia berharap agar Covid-19 di NKRI, segera berlalu.

Agar aktivitas masyarakat Trenggalek segera kembali bergerak serta laju pertumbuhan ekonomi penduduk berjalan.

“Semoga masyarakat Trenggalek mendukung saya. Dan mengamanahkan kepada saya, sebagai wakil Bupati Trenggalek pada Pilkada Trenggalek 2020 nanti,” pungkasnya.

Harapan dan tanggungjawabnya kepada masyarakat Trenggalek, nampak di mata bapak yang memiliki empat anak ini.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

AKBP Calvijn Simanjuntak Pastikan Distribusi Sembako di Trenggalek Aman

AKBP Calvijn Simanjuntak Pastikan Distribusi Sembako di Trenggalek Aman
"Logistik sembako dari luar Trenggalek untuk masuk ke Trenggalek kami pastikan, kami jamin keamanan dan kelancarannya di perjalanan dan untuk biaya untuk pengawalan ini tidak kita pungut biaya sama sekali alias gratis," kata Calvijn, Sabtu (25/4/2020).
Caping Gunung Indonesia - Polisi menjamin kelancaran dan keamanan distribusi logistik atau sembako dari luar kota ke wilayah Trenggalek selama masa pandemi Corona. Sejumlah anggota yang bertugas melakukan pengawalan disiapkan di beberapa titik.

Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan pengawalan distribusi sembako sengaja dilakukan untuk menjamin kelancaran dan stok pangan di wilayahnya. Dalam pengamanan logistik tersebut polisi akan mengawal kendaraan sembako dari check point atau perbatasan hingga ke titik tujuan di dalam kota.

"Logistik sembako dari luar Trenggalek untuk masuk ke Trenggalek kami pastikan, kami jamin keamanan dan kelancarannya di perjalanan dan untuk biaya untuk pengawalan ini tidak kita pungut biaya sama sekali alias gratis," kata Calvijn, Sabtu (25/4/2020).

Salah satu titik yang disiapkan untuk pengawalan sembako berada pos Kecamatan Durenan, karena merupakan lokasi yang berbatasan langsung dengan Tulungagung sekaligus pintu masuk sembako dari luar kota.

"Kami juga akan memantau di pintu check point, jika ada distribusi logistik dalam jumlah besar dan membutuhkan pengawalan, maka akan kami kawal sampai lokasi," ujarnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Randy Asdar menjelaskan untuk fasilitasi pengawalan, distributor juga bisa langsung menghubungi pihak kepolisian sehingga akan disiapkan petugas di titik yang diinginkan.

Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek juga melakukan patroli ke toko-toko sembako yang ada di Trenggalek dan bekomunikasi dengan pemilik toko terkait jadwal pengangkutan serta distribusi logistik dalam jumlah besar, baik dari luar kota atau ke tingkat kecamatan.

Pihaknya memastikan hingga saat ini pengiriman sembako di wilayah Trenggalek berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya gangguan keamanan.

"Jadi sekali lagi kami tekankan kepada masyarakat pengusaha yang untuk pendistribusian sembako silakan untuk pendistribusian sembako silakan kontak kami hubungi kami untuk meminta pengawalan," ujar Randy.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Langkah Bupati Trenggalek Untuk Melawan Corona di Trenggalek

Langkah Bupati Trenggalek Untuk Melawan Corona di Trenggalek

Menghadapi pandemi corona ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengambil serangkaian langkah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, karena pemimpin muda Trenggalek tidak ingin kecolongan dan berusaha semaksimal mungkin menjaga masyarakatnya.

Caping Gunung Indonesia - Wabah Pandemi Corona di tanah air semakin meluas. Semakin hari kasusnya semakin meningkat dan semua orang tidak tahu bagaimana penyebarannya karena virus ini tidak terlihat secara kasat mata dan tidak ada seorangpun yang tahu siapa yang terpapar, tanpa melalui serangkaian prosedur medis yang ada.

Menghadapi pandemi corona ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengambil serangkaian langkah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, karena pemimpin muda Trenggalek tidak ingin kecolongan dan berusaha semaksimal mungkin menjaga masyarakatnya.

Inilah serangkaian langkah yang dilakukan oleh Bupati Trenggalek untuk melawan Corona

1. Melakukan Rapat Kewaspadaan Corona.

Mendengar Covid 19 kian mewabah, 16 April 2020 Pemerintah Trenggalek bersama dengan semua leding sektor terkait dan Forkopimda melakukan rapat kewaspadaan Corona. Dalam rapat tersebut Pemerintah Kabupaten Trenggalek membentuk gugus tugas Corona, Menghimbau Masyarakat untuk melakukan pembatasan dengan melakukan social ditancing selama 14 hari kedepan.

Meliburkan sekolah dan menghimbau pembelajaran secara online. Himbauan tidak menggelar pengajian dan penggunaan karpet di tempat ibadah agar mudah dibersihkan dan mudah untuk dilakukan disinfeksi dan masih banyak kebijakan lainnya, termasuk salah satunya melakukan pembatasan akses dan hanya membuka 3 akses checkpoint sebagai akses pintu masuk.

2. Menkaji Beberapa Tempat untuk Tambahan Ruang Isolasi menindaklanjuti penetapan RSUD dr Soedomo Trenggalek Sebagai Rumah Sakit Rujukan

26 Maret 2020, Bupati Trenggalek mengkaji beberapa ruang untuk difungsikan sebagai ruang isolasi tambahan untuk RSUD dr Soedomo Trenggalek, mengingat rumah sakit ini ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Corona.

Kesiapan ruang dibutuhkan untuk antisipasi pelonjakan pasien meskipun pemerintah Trenggalek tidak menginginkan hal tersebut.

Beberapa ruang puskesmas dan balai diklat diwacanakan untuk difungsikan sebagai ruang isolasi pasien corona.

3. Minta Ada Terowongan Disinfektan sehingga Semua Kendaraan bisa Dilakukan Disinfeksi

Pada hari yang sama (26/3/2020) Bupati Trenggalek meminta ada terowongan disinfeksi di tiga checkpoint sehingga semua kendaraan bisa dilakukan disinfeksi guna mencegah penyebaran Corona.

Evaluasi dilakukan berkali kali sampai ditemukan formula yang pas untuk hal ini. Termasuk pemberian sticker bagi kendaraan yang sudah melintas checkpoint sebagai penanda kendaraan tersebut sudah dilakukan pendataan.

4. Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Wabah Corona

Semakin mewabah, Pemerintah Trenggalek dalam hal ini Bupati Trenggalek segera menetapkan status tanggap darurat wabah corona dengan SK Bupati Nomor 360/422/406.029/2020 dengan tertanggal surat 26 Maret 2020.

Hal ini dilakukan agar penanganan Corona ini bisa lebih masif lagi.

5. Siapkan Kartu Penyangga Ekonomi untuk Mengantisipasi Dampak Ekonomi Akibat Corona

Tanggal 27 Maret 2020, Bupati Trenggalek dan jajaran membahas Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) untuk mengantisipasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi corona.

Disiapkan kurang lebih 5.000 kartu penyangga dengan sistem e-money yang diserangkan langsung kepada masyarakat terdampak diluar penerima bantuan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga masyarakat yang mendapatkan bantuan ini semakin luas.

Seiring berjalannya waktu yang semula disediakan 5.000 KPE, kini diperbesar menjadi 25.000 kartu penyangga ekonomi dipersiapkan.

Kamis (23/4/2020) Bupati Trenggalek melaporkan kepada Gubernur Jatim saat melakukan Megengan online, bawasannya tidak ada anggaran yang bisa dieksekusi dibulan April ini, maka pihaknya mengambil langkah bekerjasama dengan Baznas untuk mengumpulkan donasi untuk Corona.

Atas sinergitas tersebut terkumpul anggaran sebesar, Rp. 1,5 miliar, yang dirupakan dalam bentuk kartu penyangga ekonomi (KPE) yang mulai didistribusikan kepada masyarakat.

Sedangkan mulai Bulan Mei depan akan dialokasikan anggaran melalui APBD dengan menyasar kurang lebih sebanyak 25.000 masyarakat yang terdampak.

6. Meminta Warganya Menunda Mudik dan Siapkan Insentif untuk Masyarakat yang menunda mudik

Guna memutus mata rantai penyebaran Corona, tidak henti-hentinya Bupati Trenggalek menghimbau masyarakatnya yang ada diperantauan untuk menunda mudik lebaran. "Sayangi keluargamu, saudara dan tetanggamu dengan tidak melakukan mudik," hal ini disampaikan setiap saat oleh peminpin muda ini.

Bahkan untuk merangsang masyarakatnya untuk benar benar menunda mudik Bupati Trenggalek ini menyiapkan insentif sebesar Rp. 600 ribu perbulan selama tiga bulan yang sangat jarang dilakukan oleh kabupaten kota yang lain.

Semua ini dilakukan semata mata untuk merangsang masyarakatnya untuk menunda mudik. Karena bila ada mobilisasi mudik secara besar besaran, tentunya akan menyulitkan pemerintah untuk melokalisir sebaran, bila terjadi kasus positif ditengah masyarakat.

Apalagi para pemudik sangat beresiko memindahkan virus dari satu tempat ketempat yang lain saat melakukan perjalanan.

Dilaporkan oleh Bupati Trenggalek saat mengelar megengan online dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bahwasanya untuk mengurangi resiko pencemaran corona, Trenggalek telah mendata semua pemudik yang telah terlanjur masuk.

Sampai saat ini sudah ada sebanyak 21.135 pemudik yang terlanjur masuk, termasuk pekerja migran dari beberapa negara tetangga. Semua data tersebut telah dihimpun sampai ke tingkat desa.

Selain itu ada 9.838 masyarakat Trenggalek di perantauan yang dimonitor mengakses insentif karena menunda mudik.

Hal ini dilakukan karena larangan mudik baru berlaku pada tanggal 24 April besok sedangkan jadwal penerbangan masih ada sampai bulan Mei nanti, sehingga ditakutkan ada mobilisasi mudik secara besar besaran. Sumber anggaran insentif ini dialokasikan dari realokasi anggaran bantuan langsung tunai (BLT) dari kementrian sosial yang sudah mendapatkan restu dari Kementrian Sosial.

Untuk Distribusi rencananya Pemerintah Trenggalek akan bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia, karena disana ada program Pos Giro dimana dana ditransfer utuh tanpa ada potongan.

7. Membuat Rumah Singgah dan Ruang Observasi untuk Pemudik yang Membandel.

Pemerintah siapkan rumah singgah dan ruang observasi untuk pemudik yang membandel. Bila masyarakat yang melakukan mudik dan ternyata tidak mengindahkan protokol kesehatan, atau tidak mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari, pemerintah siapkan rumah singgah dan ruang observasi ini untuk masyarakat yang membandel. Tempat ini juga dilengkapi dapur umum sehingga kebutuhan masyarakat ini bisa tercukupi.

Sinergitas desa juga telah bergotong royong bahu membahu untuk mewujudkan beberapa rumah singgah dan ruang observasi untuk disiagakan di desa.

Ini serangkaian langkah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk melindungi masyarakatnya dari bahaya Pandemi Corona. Pemerintah berharap, masyarakat bisa disiplin mematuhi himbauan dari pemerintah ini sampai dengan pandemi corona ini berakhir dan semua ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar pemerintah untuk melindungi masyarakatnya, apalagi keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi di tanah air.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Peduli COVID-19, FKPPI Trenggalek Bagikan 125 Paket Sembako dan Seribu Masker

Peduli COVID-19, FKPPI Trenggalek Bagikan 125 Paket Sembako dan Seribu Masker

Drs Kusprigianto, MM selaku Ketua FKPPI Trenggalek mengatakan bahwa ingin membantu warga yang membutuhkan. seperti tukang becak dan pedagang asongan sehingga bisa meringankan beban mereka.
Caping gunung Indonesia - Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan putra-Putri TNi-Polri (FKPPI) Trenggalek peduli dengan nasib warga miskin di tengah pandemi Covid-19 dengan membagiakn 125 paket sembako, selain itu juga sudah disiapkan 1000 masker lebih untuk dibagikan.

Drs Kusprigianto, MM selaku Ketua FKPPI Trenggalek mengatakan bahwa ingin membantu warga yang membutuhkan. seperti tukang becak dan pedagang asongan sehingga bisa meringankan beban mereka.

Selain itu, beberapa hari yang lalu Para tukang becak dan pedagang asongan sekitar Terminal Trenggalek ini mendapatkan kupon untuk pengambilan di Sekretariat FKPPI Trenggalek, Jalan Ahmad Dahlan Trenggalek, pagi kemarin. Dengan memperhatikan kewaspadaan terhadap virus Covid-19, pembangian paket sembako dan masker dilakukan dengan tetap menjaga jarak.

Kusprigianto mengajak warga Trenggalek untuk beperan aktif menjaga Trenggalek bebas dari penularan virus korona. Yaitu dengan mematuhi instruksi dari pemerintah. "Mari kita patuhi instruksi pemerintah yang sudah dijabarkan secara jelas," ucap Kusprigianto.

Dan diharapakan seluruh anggota FKPPI Trenggalek, juga berperan aktif peduli membantu lingkungan. "Kami bisa bantu lingkungan yang membutuhkan penyemprotan disinfektan," lanjut mantan kepala Dinas Pendidikan, Pemudan, dan Olahraga Trenggalek ini.


salah satu tukang becak, merasa terbantu dengan bantuan sembako yang diterimanya. Selain saat ini pelanggan becak semakin berkurang dengan adanya ojek online, ditambah pandemi korona yang menyebabkan semakin sepinya warga yang membutuhkan jasanya. "Matursuwun FKPPI, bantuan sembako sangat kami butuhkan," ujar Yanto.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Masjid Agung Di Pasuruan Tetap Melakukan Sholat Tarawih

Masjid Agung Di Pasuruan Tetap Melakukan Sholat Tarawih

Selain saf, takmir juga melakukan pembersihan lantai masjid sebanyak 3 kali sehari. Sebelumnya, pengepelan lantai dilakukan 2 kali sehari. Karpet juga tidak dipasang.
Caping Gunung Indonesia - Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan tetap menggelar salat tarawih selama Ramadhan. Protokol kesehatan pencegahan virus Corona pun disiapkan.

"Masjid tetap menggelar tarawih selama Ramadhan. Takmir sudah melakukan persiapan," kata anggota takmir masjid, Zuhri Wafa (31), kepada detikcom, Kamis (23/4/2020).

Wafa menerangkan, pihak takmir menyiapkan sejumlah protokol kesehatan selama pelaksanan salat tarawih. Saf salat diatur dengan jarak 1 meter.

"Takmir sudah memberi tanda saf dengan selotip. Sudah ada tanda dari depan, serambi hingga lantai 2," terangnya.

Selain saf, takmir juga melakukan pembersihan lantai masjid sebanyak 3 kali sehari. Sebelumnya, pengepelan lantai dilakukan 2 kali sehari. Karpet juga tidak dipasang.

"Ada juga bilik sterilisasi di pintu masuk. Jemaah juga wajib cuci tangan di tempat yang disediakan di depan masjid," terang Wafa.

Dalam keadaan normal, masjid ini berkapasitas 5.000 orang. Dengan adanya pembatasan jarak saf, kapasitas berkurang. "Tapi tetap memadai untuk jemaah," pungkas Wafa.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Trenggalek Sudah Waktunya Dipimpin Seorang Pendidik

Trenggalek Sudah Waktunya Dipimpin Seorang Pendidik
Kusprigianto semasa menjadi Kadis Dikpora selalu memperhatikan kualitas Pendidikan baik di TK, PAUD,SD, dan jenjang kelanjutannya sampai Kesejahteraan GTT dan GTY maupun PTT tidak luput dari kinerja Bapak Drs.H. Kusprigianto, MM dalam masa jabatannya pernah merangkap jabatan menjadi Plt Sekda Trenggalek.
Caping Gunung Indonesia - Tidak asing lagi bagi orang Trenggalek baik desa maupun kota. Kusprigianto adalah nama yang sudah familiar di segala lapisan warga Trenggalek.

Kemarin beliau mengambil formulir Bakal Cabup dan Cawabup Trenggalek di Kantor Parpol PKB.

Menurut keterangan dari Regan subiyanto, selaku Kepsek Tk Pertiwi Sumbergedong yang memiliki latar Pendidikan bawasannya Trenggalek sudah waktunya memiliki Pemimpin yang berlatar belakang Pendidikan.

Kusprigianto semasa menjadi Kadis Dikpora selalu memperhatikan kualitas Pendidikan baik di TK, PAUD,SD, dan jenjang kelanjutannya sampai Kesejahteraan GTT dan GTY maupun PTT tidak luput dari kinerja Bapak Drs.H. Kusprigianto, MM dalam masa jabatannya pernah merangkap jabatan menjadi Plt Sekda Trenggalek.

Nah, dari sini lah banyak penilaian Masyarakat tentang kecakapan beliau untuk memimpin pekerjaan-pekerjaan Bupati masa itu di selesaikan secara komperehensif dan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tambahan lagi menurut cerita dari Bapak regan Subiyanto memang beliau semasa menjadi pimpinannya ada cerita unik Ketika TK Pertiwi Sumbergedong yang muridnya tinggal 4 karena persaingan dan mau di merger oleh Yayasan Dharma Wanita Sehingga waktu itu Bapak Regan memberanikan diri sowan ke Kadis Dikpora untuk minta pertimbangan dan saran oleh beliau.

Bapak Kusprigianto bakal Calon Cabup dan Cawabup Trenggalek.Beliau menyarankan agar TK tersebut di pertahankan jangan sampai TK tersebut hilang.sebab kata beliau TK Pertiwi Sumbergedong adalah salah satu TK yang sangat bersejarah dan berdiri sudah lama dari tahun 1972.

Nah, inilah yuniknya bahwa Pak Kus itu sangat pemerhati Pendidikan dan sampai tau sejarah TK Pertiwi Sumbergedong padahal beliau berdomisili di daerah Durenan Trenggalek.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia

Share:

Update Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Yang Merawat 558 Orang Positif Virus Covid -19

Update Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Yang Merawat 558 Orang Positif Virus Covid -19

Untuk diketahui, RS ini sudah mulai beroperasi pada 23 Maret 2020, tepatnya pada pukul 17.30 WIB. RS Darurat Wisma Atlet ini hanya dikhususkan untuk pasien terpapar Corona dengan kategori ringan sampai sedang. Sementara itu, pasien dengan kategori berat akan dirujuk ke RS khusus penanganan Corona.
Caping Gunung Indonesia - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, memperbarui data jumlah pasien yang dirawat. Hingga hari ini, ada 680 orang yang dirawat di rumah sakit tersebut.

"Pasien rawat inap sebanyak 680 orang (pria: 398 dan wanita: 282)," kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI, M Saleh Mustafa, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Dari total jumlah tersebut, 558 orang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Sedangkan PDP berjumlah 96 orang dan ODP berjumlah 26 orang.

"Pasien positif COVID menjadi 558 orang, pasien PDP menjadi 96 orang, pasien ODP menjadi 26 orang," ungkapnya.

Sejak RSD Wisma Atlet beroperasi hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, sudah ada 335 pasien yang keluar dari rumah sakit tersebut. Dari pasien yang keluar itu, ada yang dirujuk ke rumah sakit rujukan pemerintah dan ada yang diperbolehkan pulang.

"Dirujuk berjumlah 67 orang, adapun yang pulang untuk isolasi mandiri sebanyak 252 orang, APS 13 orang, meninggal 3 orang," katanya.

Untuk diketahui, RS ini sudah mulai beroperasi pada 23 Maret 2020, tepatnya pada pukul 17.30 WIB. RS Darurat Wisma Atlet ini hanya dikhususkan untuk pasien terpapar Corona dengan kategori ringan sampai sedang. Sementara itu, pasien dengan kategori berat akan dirujuk ke RS khusus penanganan Corona.

Adapun berdasarkan data Kamis (16/4), kasus yang terkonfirmasi positif tertular COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.516. Sebanyak 548 orang di antaranya sembuh dan 496 orang meninggal dunia.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Mobil Ini Terbakar Di SPBU Trenggalek Saat Antri Bensin

Mobil Ini Terbakar Di SPBU Trenggalek Saat Antri Bensin

"Tadi sempat dipadamkan pakai APAR, tapi belum berhasil, sehingga minta bantuan kami. Alhamdulillah sekarang sudah berhasil dipadamkan," kata Koordinator Pemadam Kebakaran Trenggalek Mohammad Basuki.
Caping Gunung Indonesia - Sebuah mobil Toyota Kijang terbakar di SPBU Trenggalek saat hendak mengisi bensin. Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kebakaran yang menimpa Kijang bernopol AG-1356-YZ milik Santoso, warga Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, tersebut terjadi di SPBU Widowati, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti mengatakan peristiwa berawal saat pemilik mobil hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut pada Kamis (16/4/2020) siang. Ketika berada dalam antrean, tiba-tiba muncul percikan api dari bagian tengah kendaraan."Saat muncul percikan api itu, mobil ditinggal turun oleh pengemudinya. Kemudian api dengan cepat membesar dan membakar kendaraan," kata Bima.

Sejumlah petugas SPBU yang mengetahui kejadian itu langsung mengambil sejumlah APAR untuk memadamkan api. Namun usaha itu belum berjalan maksimal dan api masih terus menyala.

Polisi yang ada di lokasi kejadian langsung menghubungi Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Trenggalek untuk membantu melalukan proses pemadaman.

"Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Hanya, dari data sementara, peristiwa ini terjadi akibat korsleting arus listrik," ujarnya.

Api akhirnya bisa dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran dalam waktu 10 menit, sehingga kobaran si jago merah tidak sampai merembet ke pompa bensin SPBU.

"Tadi sempat dipadamkan pakai APAR, tapi belum berhasil, sehingga minta bantuan kami. Alhamdulillah sekarang sudah berhasil dipadamkan," kata Koordinator Pemadam Kebakaran Trenggalek Mohammad Basuki.

Pihaknya memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Hanya, kondisi mobil hangus sekitar 80 persen. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.#nur_cgo
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Pemerintah Kesulitan Mengirim Logistik Bantuan Ke Wilayah Timur

Pemerintah Kesulitan Mengirim Logistik Bantuan Ke Wilayah Timur

 Yuri mengatakan proses pembagian logistik dilakukan dengan menggunakan pesawat hercules. Namun, katanya, setelah sampai di Jayapura, pemerintah setempat mengalami kesusahan untuk mendistribusikan karena kendaraan yang sulit.
Caping Gunung Indonesia - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengungkap kesulitan dalam mendistribusikan bantuan ke bagian Indonesia Timur. Sebab, penerbangan ke wilayah tersebut berkurang."Ini saja sekarang kita kesulitan untuk memberikan bantuan logistik kesehatan ke Papua karena sudah tidak ada penerbangan sekarang, setengah mati kita mau ngirim bantuan aja setengah mati harus ngirim bantuan pake hercules sendiri," Yuri,

Yuri mengatakan proses pembagian logistik dilakukan dengan menggunakan pesawat hercules. Namun, katanya, setelah sampai di Jayapura, pemerintah setempat mengalami kesusahan untuk mendistribusikan karena kendaraan yang sulit.

"Akhirnya pake hercules kita sendiri, sampai di Jayapura, dari Jayapura ke kota yang kecil di gunung itu gimana, kita ngirim APD dan masker saja harus pakai hercules sendiri. Semua Indonesia timur kan sudah banyak berkurang drastis," ujarnya."Akhirnya orang-orang yang mampu melanjutkan ke Indonesia Timur tidak melanjutkan perjalanan dan menumpuk semua di Makassar," sambung Yuri.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Curhatan Sang Kang Ojek Efek Corona

Curhatan Sang Kang Ojek Efek Corona

Selain itu, Yaya masih dibebankan dengan angsuran kredit motor yang ia pakai untuk mengangkut penumpang. Ia mengeluhkan pihak bank hanya memberikan 10 hari keringanan penundaan pembayaran. Namun denda tetap berjalan selama 10 hari tersebut.
Caping Gunung Indonesia - Yaya Koswara (51) duduk melamun di atas motornya, ia sedang menunggu penumpang. Sehari-hari ia berprofesi sebagai tukang ojeg pangkalan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sejak pagi ia belum dapat penumpang. Alhasil, pendapatannya kini terus berkurang. Di tengah merebaknya virus Corona, orang seperti Yaya termasuk dalam masyarakat yang berisiko mengalami kemiskinan atau miskin baru.

Yaya sudah hidup sendiri di usia kepala lima ini. Ia baru saja berpisah dengan istrinya. Kini, ia tak punya tempat tinggal di tempat kesehariannya bekerja. Kadang seminggu sekali ia pulang ke kampung halamannya di Ciwidey. Apabila malam datang, ia mengandalkan masjid atau halaman ruko untuk sekedar berlindung dari angin malam.

"Sampe sekarang aja saya belum narik penumpang. Ah.. jauh pisan kang, sekarang paling cuman Rp.30-40 ribu," keluh Yaya.

Yaya menunjukkan kartu ojek resmi yang ia miliki. Tertulis dalam kartu itu, 'Kartu Tanda Ojeg Kamtibmas'. Di kartu tersebut ia masih beralamat di Kampung Cijeruk, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang.

Selain itu, Yaya masih dibebankan dengan angsuran kredit motor yang ia pakai untuk mengangkut penumpang. Ia mengeluhkan pihak bank hanya memberikan 10 hari keringanan penundaan pembayaran. Namun denda tetap berjalan selama 10 hari tersebut.

"Saya masih punya cicilan satu tahun lagi. Kemarin dapat info kalo ansuran motor tetap jalan, kompensasi sepuluh hari katanya. Tapi denda tetap berlaku juga di sepuluh hari itu. 10 hari dendanya bisa sampe Rp.12 ribu," keluh Yaya.

Dalam sebulan Yaya harus membayar Rp 254 ribu. Apabila satu hari ia hanya mengumpulkan Rp 40 ribu saja, bahkan untuk biaya kesehariannya saja belum cukup.

Hal ini menunjukkan sebagian bank di lapangan masih belum mengikuti anjuran pemerintah pusat yang memberikan keringanan di situasi mewabahnya virus Corona. Yaya mengharapkan adanya keringanan dalam masa seperti ini.

"Kalau pengen mah sama Pak Jokowi tolong dibantu dilunasin, sisa setahun lagi ini motor saya," kelakar Yaya sambil penuh harap.#nur_cgo
 
Sumber, Berita Indonesia 
Share:

Definition List

Unordered List

Support