Caping Gunung Indonesia - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur berhasil menggagalkan pengiriman 12 kilogram ganja dari Aceh pada Jumat (2/3). Narkotika tersebut dikirim dari Aceh melalui pesawat dan disembunyikan dalam paket serbuk kopi arabika. Tiga pemesan juga berhasil ditangkap.
Pengiriman barang haram itu digerebek Tim Bidang Pemberantasan BNNP di Sedati, Sidoarjo, kemarin sore. Petugas menangkap tiga orang. Mereka adalah Machmud Aminullah, M. Wahyudi, dan Ayuk Selsi Handayani. Ketiganya merupakan warga Sidoarjo.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, pengungkapan itu bermula dari kiriman paket yang menggunakan pesawat Lion Air dari Kualanamu-Surabaya. Setelah melewati pemeriksaan, isi paket tersebut dipastikan berisi ganja. Ada dua paket yang dikirim bersamaan. Paket pertama berisi 12 bungkus kopi bubuk.
Dalam setiap kemasan kopi tersebut, terdapat 500 gram ganja kering. Begitu pula paket kedua. Keduanya dikemas dengan menggunakan kardus rokok. Setelah dihitung, total berisi 12 kilogram. Dari penelusuran manifes, dua paket itu dikirim dengan rute Aceh-Medan-Surabaya.
Petugas yang mendapati informasi tersebut kemudian melakukan control delivery yang mengarah kepada penerima. Dari sana, petugas berhasil menangkap tiga tersangka yang memesan ganja tersebut. Berdasar pemeriksaan sementara, pelaku memesan ganja melalui medsos kepada penyuplai di Aceh.
Pembayarannya dilakukan melalui transfer. Sementara itu, paket dikirim lewat udara. Dalam penggerebekan kemarin sore, petugas juga menyita sepucuk senjata api merek Taurus kaliber 22 mm, empat handphone, dan dua unit sepeda motor. Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra mengatakan pihaknya sedang mengembangkan temuan tersebut.
Tadi malam tim sergap sedang menuju kawasan Sepanjang, Sidoarjo. Dia menduga para tersangka merupakan jaringan lapas. ''Ada satu tersangka mantan napi, dia punya jaringan besar di lapas," terangnya.
Pengiriman barang haram itu digerebek Tim Bidang Pemberantasan BNNP di Sedati, Sidoarjo, kemarin sore. Petugas menangkap tiga orang. Mereka adalah Machmud Aminullah, M. Wahyudi, dan Ayuk Selsi Handayani. Ketiganya merupakan warga Sidoarjo.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, pengungkapan itu bermula dari kiriman paket yang menggunakan pesawat Lion Air dari Kualanamu-Surabaya. Setelah melewati pemeriksaan, isi paket tersebut dipastikan berisi ganja. Ada dua paket yang dikirim bersamaan. Paket pertama berisi 12 bungkus kopi bubuk.
Dalam setiap kemasan kopi tersebut, terdapat 500 gram ganja kering. Begitu pula paket kedua. Keduanya dikemas dengan menggunakan kardus rokok. Setelah dihitung, total berisi 12 kilogram. Dari penelusuran manifes, dua paket itu dikirim dengan rute Aceh-Medan-Surabaya.
Petugas yang mendapati informasi tersebut kemudian melakukan control delivery yang mengarah kepada penerima. Dari sana, petugas berhasil menangkap tiga tersangka yang memesan ganja tersebut. Berdasar pemeriksaan sementara, pelaku memesan ganja melalui medsos kepada penyuplai di Aceh.
Pembayarannya dilakukan melalui transfer. Sementara itu, paket dikirim lewat udara. Dalam penggerebekan kemarin sore, petugas juga menyita sepucuk senjata api merek Taurus kaliber 22 mm, empat handphone, dan dua unit sepeda motor. Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra mengatakan pihaknya sedang mengembangkan temuan tersebut.
Tadi malam tim sergap sedang menuju kawasan Sepanjang, Sidoarjo. Dia menduga para tersangka merupakan jaringan lapas. ''Ada satu tersangka mantan napi, dia punya jaringan besar di lapas," terangnya.
0 comments:
Posting Komentar